KLIKMU.CO – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM), Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE.ME menerima tawaran partai pengusung bakal calon presiden Prabowo Subianto dan bakal calon Wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno sebagai koordinator juru bicara.
“Setelah melalui Istikhoroh berdoa minta petunjuk Allah Swt dan berdiskusi panjang dengan keluarga, sahabat dan para senior di Muhammadiyah dan di luar Muhammadiyah. Saya memutuskan untuk menerima ajakan Pak Prabowo Subianto dan Mas Sandi S Uno untuk bersedia menjadi Koordinator Juru Bicara Tim Pemenangan Prabowo-Sandi,” ujar Dahnil kepada KLIKMU.CO Kamis siang (20/9).
Pilihan Ijtihad pribadi Dahnil tersebut, tentu berdampak pada statusnya sebagai Dosen Tetap Aparatur Sipil Negara (ASN) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.
“ASN harus netral, maka saya akan mengundurkan diri sebagai ASN di Untirta,” papar Dahnil berharap semoga Ijtihad tersebut membawa kebaikan untuk Bangsa dan negara.
Sementara itu, Ahmad Fanani teman sejawat Dahnil, juga Ketua PP Pemuda Muhammadiyah menghormati atas pilihan pribadi Dahnil. Kata Fanani, keputusan itu pasti sudah dipertimbangkan secara matang oleh bang Dahnil. Bagaimana tidak, disaat kebanyakan masyarakat memperebutkan status ASN, ia rela melepas statusnya yang sudah mapan itu. Tentu pilihan yang tidak ringan.
“Saya menghormati ijtihad politik Bang Dahnil dan turut mendoakan yang terbaik untuk dia,” ungkapnya. Fanani yang cukup memahami karakter Dahnil percaya bahwa keputusan tersebut semata-mata didasari atas apa yg menurut Dahnil terbaik untuk masa depan ummat dan bangsa. “Beliau sedikit dari tokoh muda yang masih berpegang teguh pada prinsip dan integritas.”
Dahnil menunjukkan sikap kritis atas kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan masyarakat. Misalnya, kebijakan ekonomi. Jum’at (14/9) lalu, dalam jumpa persnya di Gedung Dakwah Muhammadiyah,Menteng Raya Jakarta Dahnil meminta pemerintahan sekarang tegas melawan bandit politik yang ada dibelakang mafia impor.
Dahnil selalu menyampaikan kepada pemerintah agar pola kepemimpinan tegas dan berani.
“Sekarang bukan saatnya mengeluh, tetapi saatnya berani membuat sesuatu perbaikan agar ekonomi lebih baik,” kata Dahnil saat membagikan makanan gratis di Waroeng Dhuafa milik Pemuda Muhammadiyah. (Dul)
