KLIKMU.CO – Lembaga Amal, Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2021 secara daring Jumat hingga Sabtu (4-5/12/2020). Tema yang diusung adalah Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu dan Pencapaian SDGs.
Acara hari pertama adalah pembukaan rakernas. Pembukaan ini dihadiri, antara lain, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, Duta Besar Indonesia untuk Lebanon Hajriyanto Y. Thohari, Ketua Ketua Lazismu Prof Dr Hilman Latief PhD, serta para pimpinan Lazismu di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Prof Dr Haedar Nashir MSi mengatakan, dalam empat tahun terakhir Lazismu telah menjadi lembaga ZIS (zakat, infak, sedekah) nasional yang memperoleh banyak penghargaan dan menjadi kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah. Program-program Muhammadiyah hingga ke luar negeri, salah satunya lewat leading sector Lazismu ini, menunjukkan bahwa spirit Al Maun terus dirawat lebih dari 108 tahun.
“Bagi kita, zakat, infak, dan sedekah merupakan ajaran Islam yang menjadi kewajiban umat yang mampu untuk terus ditunaikan dan diikhtiarkan penggunaannya dan penyebaluasannya. Lazismu telah begitu rupa menjadi lembaga yang amanah dan bertanggung jawab dan sekaligus punya tingkat good governance yang baik,” paparnya.
Namun, Haedar menekankan bahwa semangat ZIS ini tentu tidak hanya direpresentasikan oleh Lazismu. Seluruh kaum muslim, khususnya warga Muhammadiyah, juga harus memiliki jiwa ZIS dalam diri masing-masing sebagai bagian dari spirit keislaman.
Menurut Prof Haedar, kekhasan dari ibadah zakat, infak, dan sedekah ialah sangat konstruktif bagi kaum muslim. Haedar lantas menjelaskan, dalam Al-Quran, zakat selalu dilekatkan dengan salat.
“Sehingga zakat punya dua elemen penting sebagai habluminallah sekaligus habluminnnas yang sangat bermanfaat,” paparnya.
Haeda melanjutkan, menurut Nabi, orang mukmin yang kuat adalah orang yang tangannya di atas. Dengan begitu, infak dan sedekah menjadi parameter utama seberapa jauh kita sudah berada dalam posisi tangan di atas.
Di akhir sambutan, Haedar berpesan kepada Lazismu agar terus bisa menciptakan kehidupan berkeadilan dan bekemajuan. Dalam Islam diajarkan untuk mengambil sedekah dari mereka yang punya. “Nah, di sini peran Lazismu. Institusi seperti Lazismu punya peran yang sangat strategis dalam rangka membangun muslim yang berkemajuan,” ucapnya.
Lazismu juga berperan penting untuk menyinergikan seluruh komponen yang ada di persyarikatan. Baik Muhammadiyah, Aisyiyah, ortom, dan sebagainya. “Berlomba-lomba dalam kebaikan memang diperlukan. Tapi, jangan sampai ada lembaga yang tidak peduli terhadap yang lain. Tidak mau saling berkolaborasi dan bekerja sama. Sebab, dengan bersinergi kita semakin kuat. Di sinilah peran Lazismu,” tandasnya.
Usai pembukaan oleh ketua umum PP Muhammadiyah, acara Raker Lazismu 2021 dilanjutkan sambutan Ketua Umum Lazismu Prof Dr Hilman Latief PhD. (AS)