KLIKMU.CO
Oleh: Mushlihin*
Spanduk bertuliskan selamat datang tim LGC (Lamongan Green and Clean) dan semboyan Hidup Bersih Minim Sampah di RT 1 RW 4 Takerharjo Solokuro masih melekat depan rumah. Padahal dipasang awal Agustus 2019.
Slogan di atas benar-benar diwujudkan oleh warga. Sampah yang menggunung setiap hari dipilah-pilah. Dibedakan antara plastik, kertas, besi dan beling. Penghargaan dari Pemerintah Daerah pun diraih.
Pengurus Rukun Tetangga lalu bekerja sama dengan pengusaha rongsokan. Membuat bank sampah. Setiap bulan sampah ditimbang. Dibeli dengan harga Rp. 300-4000 /kg. Berdasarkan jenis sampah. Uang hasil penjualan ditabung. Sementara untuk kas RT diberi 30%. Guna merawat lingkungan agar senantiasa BerSIH. Beriman Sehat Indah dan Harmonis.
Sungguh beruntung orang yang beriman. Karena selalu menjaga kebersihan. Allah pun mencintai orang yang suka bersuci. Bersih pangkal sehat. Sehat sangat nikmat. Hidup menjadi bahagia. Selaras dan serasi.
Sebaliknya sampah yang dibuang sembarangan akan merugikan masyarakat. Bau tak sedap. Lalat hinggap. Penyakit mengancam. Pencemaran tak terhindarkan. Banjir menghantui. Bencana melanda. Hidup kian susah dan sengsara.
Padahal Islam telah mengajarkan kebersihan dan keindahan pada umatnya. Secara pribadi maupun kolektif. Tapi secara empirik sering dijumpai rumah, sekolah, dan masjid yang kumuh. Seharusnya mereka menjadi laboratorium untuk membangun budaya hidup bersih. Berangkat dari realitas tersebut, kepeloporan warga RT 1 RW 4 bergaya hidup minim sampah perlu diteladani.
*PRM Takerharjo Solokuro Lamongan