Cermin Diri #99: Sulaiman Senyum Sama Semut

0
1510
Ilustrasi diambil dari sejernih embun pagi

KLIKMU.CO

Oleh: Mushlihin

Sulaiman adalah pewaris kerajaan Nabi Daud. Keduanya diberi kelebihan ilmu dari sekian banyak hamba yang beriman. Yaitu dapat mengerti bahasa binatang. Bapak dan anak tersebut berucap alhamdulillah segala puji bagi Allah. Sungguh semuanya benar-benar karunia yang nyata.

Suatu ketika Sulaiman mengumpulkan bala tentaranya. Terdiri dari jin, manusia dan burung. Lalu latihan baris berbaris dengan tertib. Sampailah mereka di lembah semut. Berkatalah seekor semut. “Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang kalian. Agar tidak diinjak Sulaiman beserta tentaranya. Di luar kesadaran mereka.”

Sulaiman pun tersenyum terus tertawa mendengar perkataan semut. Seraya berdoa. “Ya Tuhanku, anugerahkan aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat yang telah engkau anugerahkan kepadaku. Juga kepada kedua orang tuaku. Agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridai. Berikutnya masukkan aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”

Kisah di atas bisa dibaca dalam Alquran surat An-Naml. Surat Makiyah yang ke-27. Artinya semut. Tepatnya ayat 15-19. Ada pelajaran yang bermanfaat. Keistimewaan ilmu yang telah Allah berikan pada kita harus dikembangkan untuk berbuat kebaikan. Pada seluruh makhluk. Tanpa terkecuali, termasuk semut.

Dalam kamus Bahasa Indonesia, semut diartikan serangga kecil yang berjalan merayap. Hidup secara bergerombol. Secara ilmiah ada beberapa suku.
Pertama, formicidae. Misalnya semut angkrang, semut kerengga, semut api yang berwarna merah dan gigitannya terasa panas serta menimbulkan rasa gatal alias semut gatal.
Kedua, tetraponera rufonigra. Yakni semut gajah bin semut besar.
Ketiga, camponotus gigas. Semut gatal, semut yang gigitannya menimbulkan rasa gatal. Semut geramang, semut yang berukuran lebih besar daripada semut biasa, berkaki panjang, berwarna merah, hidup pada dahan kayu ataupun daun-daunan.
Keempat, plagiolepsis longipes. Semut gula semut yang senang pada gula dan madu.
Kelima, monomorium phacaonis. Semut hitam. Semut berwarna hitam, menyenangi buah-buahan, seperti rambutan dan jambu. Semut kerengga. Semut yang berukuran besar, panjangnya sekitar 1 cm berwarna merah, biasanya terdapat di pohon-pohon.
Keenam, occophylla smaragdina. Semut keripik, semut kecil, lembut, berwarna cokelat tua dan kehitam-hitaman, panjangnya kira-kira 2,5 mm, kepalanya sepertiga panjang tubuh.
Ketujuh, cremastogaster diffornis. Semut pudak. Semut berukuran kecil, tubuhnya langsing, kepala berwarna cokelat tua, kemerah-merahan atau hitam, menyukai manisan.
Kedelapan, topinoma melanocephalum. Semut putih arai-arai; rayap. Semut rangrang. Semut kerengga; Semut setanda, semut kecil. Semut temenggung, semut hitam besar.

Adapun yang bisa diteladani dari semut ialah pandai tegur sapa saat berjumpa. Silakan diamati sendiri. Lebih dari itu tau balas budi. Diceritakan seekor semut jatuh ke kali. Diketahui merpati. Lalu burung itu menjatuhkan daun. Semut secepatnya naik. Tidak jadi tenggelam terbawa arus. Semut berterima kasih dan janji membalas jasa burung. Tak berselang lama ada seorang pemburu. Ia berencana menembak merpati. Semut melihatnya. Segera semut menggigit kaki si pemburu. Tembakannya akhirnya meleset. Merpati terbang jauh.

*Guru SMPN 1Karanggeneng Lamongan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini