FAI pun Ada Strategi Tersendiri Hadapi Revolusi Industri 4.0

0
459
Suasana kuliah umum Fakultas Agama Islam UMBandung yang digelar Sabtu (23/10/2021) siang. (UMBandung/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Bertempat di auditorium utama, Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Bandung (FAI UMBandung) menggelar kuliah umum dengan tema ”Fakultas Agama Islam Menjawab Tantangan Revolusi Industri 4.0”, Sabtu (23/10/2021).

Pada acara tersebut, Rektor UMBandung Prof Dr Ir Herry Suhardiyanto MSc IPU sebagai narasumber utama membahas seputar isu-isu pendidikan studi keislaman yang efektif di era digital saat ini.

Rektor menyinggung masalah cara para sivitas akademika, khususnya UMBandung, dalam menyikapi dan memetakan problematika yang muncul. Dikupas juga cara menyiapkan strategi dan proyeksi ke depan serta mengintegrasikan semua itu dalam studi sosial-budaya.

“Fakultas Agama Islam, khususnya sebagai fakultas paling senior di UMBandung, perlu mempunyai sistem manajemen yang baik dan program-program pendidikan yang bermutu agar menjadi lokomotif perubahan yang penting untuk kemajuan UMBandung ke depan,” ujar Prof Herry.

”Oleh karena itulah memang penting untuk mempunyai rencana strategis yang baik. Insya Allah rencana strategis di tingkat UMBandung tersebut akan segera diselesaikan, disusun, kemudian dilanjutkan dengan rencana strategis di tingat Fakultas Agama Islam,” lanjut Prof. Herry.

Mantan Rektor IPB ini menyampaikan bahwa sistem manajemen sejatinya harus terus dibenahi, diperbaiki, dan ditingkatkan. Lebih penting dari itu, para dosen juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan akademik, kompetensi, kinerja riset, dan publikasi.

”Termasuk juga masalah kesabaran dan dedikasi para dosen dalam mendidik para mahasiswa di UMBandung secara keseluruhan,” ujarnya.

Menghadirkan Solusi

Prof Herry juga berharap para dosen, khususnya di FAI UMBandung, agar meningkatkan substansi keilmuan dan mereka harus siap kerja sama lintas keilmuan. Hal itu penting dilakukan untuk bisa menghadirkan solusi yang komprehensif dengan pendekatan lintas disiplin ilmu.

”Jadi, tidak hanya disiplin keilmuan masing-masing, tetapi para dosen harus sudah siap untuk berkolaborasi dengan pihak lain. Dengan kesempatan itu, akan muncul nanti ide-ide untuk keterbiasaan dalam menghadirkan pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif,” kata Prof Herry.

Sementara itu, Dekan Fakultas Agama Islam UMBandung Prof Dr H. Afif Muhammad MA mengatakan bahwa dalam menghadapi revolusi industri 4.0 saat ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Di antaranya meningkatkan sumber daya manusia para dosen, baik soal kemampuan dalam pendidikan maupun kecakapan mengantisipasi masa depan yang penuh dengan pergolakan dan tidak menentu.

”Dalam situasi penuh tantangan seperti saat ini, harus diakui bahwa dibutuhkan dosen-dosen yang kreatif yang kemudian cara mengajarnya pun harus sesuai dan relevan dengan zamannya. Kemudian cara penyajian materi dan sumber-sumbernya perlu juga ditingkatkan, di samping para dosen dituntut meningkatkan jenjang pendidikan mereka,” ujar Prof Afif.

”Ditambah dengan kelembagaan yang sudah kita usahakan dan tingkatkan dari waktu ke waktu, nanti juga ditambah dengan sarana dan prasarana, kemudian hubungan-hubungan dengan lembaga-lembaga di luar supaya nanti (UMBandung) semakin dikenal dan semakin banyak relasi yang terjalin,” ucap Prof Afif.

Selain kepada para dosen, Prof Afif juga berpesan kepada mahasiswa agar memiliki semangat dan moralitas yang tinggi. Di samping itu, mereka harus memiliki kekuatan spiritual, moral, dan ilmu yang menyatu dengan iman dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 saat ini.

”Kami berharap para mahasiswa bisa menjadi orang-orang yang bisa mengubah lingkungan, mengubah diri mereka sendiri, dan mengubah masyarakatnya menjadi lebih baik lagi,” jelasnya. (Firman Katon/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini