18 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Risalah

Ibrah Kehidupan#181 : Thariq bin Ziyad, Legenda Rahasia Thariq Memasuki Daratan Eropa (-3)

Foto diambil dari kami-kamu

KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Mahsun Djayadi*

Bagi bangsa Eropa, tentu saja kedatangan Islam melalui Thariq bin Ziyad membawa dampak besar terhadap perkembangan peradaban mereka, sebagaimana tergambar pada kemajuan Kota Cordoba dan kota-kota lainnya di spanyol, eropa.
Setidaknya ada dua legenda tentang kedatangan Thariq bin Ziyad ke Al-Andalus. Legenda itu sebagai berikut:

Pertama, Legenda Wanita Tua.
Saat Thariq baru membebaskan Kota Algeciras, ada seorang wanita tua yang meminta untuk bertemu Thariq. Setelah diizinkan oleh Thariq, wanita tua ini menuturknan kisahnya bahwa ia dulu memiliki seorang suami. Suaminya selalu mengatakan bahwa suatu hari nanti, negeri ini akan ditaklukkan oleh seorang jenderal asing. Jenderal ini memiliki kening yang menonjol dan tahi lalat hitam yang ditumbuhi rambut pada pundak kirinya.
Mendengar itu, Thariq segera membuka pundak bagian kirinya yang ternyata memang memiliki tanda yang sama seperti yang dituturkan wanita tersebut. Pasukan Thariq pun kagum menyaksikan kenyataan dalam dialog tersebut.

Kedua, Legenda Istana 27 Gembok.
Kerajaan Visigoth memiliki satu istana yang sangat indah di Toledo dan memiliki 27 gembok. Raja-raja sebelumnya selalu berpesan bahwa apapun yang terjadi, istana itu tidak boleh dimasuki satu orang pun. Setiap raja yang baru bahkan menambahkan satu gembok sehingga ada 27 gembok. Saat Roderick naik tahta, ia sangat penasaran dengan isi istana yang terkunci itu.

Pada suatu hari, Roderick membongkar semua gembok yang ada dan memasuki istana itu. Ternyata, di dalam istana itu terdapat sebuah ruangan lagi yang dikunci. Setelah membongkar kunci ruangan itu, Roderick kembali memasuki ruangan yang lebih dalam lagi.

Ternyata di dalam ruangan itu ada sebuah perkamen (sebuah media) yang berisi lukisan orang-orang yang sedang menunggang kuda. Mereka memakai baju yang kasar, penuh debu, memakai serban di kepalanya, dan pedang mereka melengkung. Di sana juga terdapat sebuah tulisan :

Kapan pun ruang perlindungan ini dilanggar dan mantra yang terdapat pada guci ini dilanggar, orang-orang yang terlukis pada guci ini akan menyerbu Andalusia, menggulingkan singgasana rajanya, serta menduduki seluruh negeri“.

Roderick ketakutan setelah membaca itu dan meyakini bahwa bencana akan menimpa dirinya. Hal itu pun terbukti dengan kehadiran Thariq bin Ziyad menyerbu Andalusia.

Ketiga, Kisah Julian dan Putrinya.
Julian adalah penguasa Ceuta. Dia menandatangani perjanjian damai dengan Kekhalifahan melalui Musa bin Nushair. Julian memiliki seorang putri sangat cantik yang bernama Florinda. Demi hubungan yang baik dengan Visigoth, Florinda dikirim ke istana Roderick untuk belajar.

Roderick tertarik dan ingin menikahi Florinda, tetapi Florinda menolaknya. Roderick yang marah kemudian menghamili Florinda dan mengancamnya agar ia tak memberitahu siapa-siapa kejadian tersebut.

Namun, berkat kecerdasannya, Florinda berhasil menyelundupkan sebuah surat ke luar istana Roderick, dan mengirimnya ke Julian (ayahnya), memberitahu apa yang terjadi.

Julian marah dan bersumpah untuk menghancurkan Roderick. Ia segera menuju istana Roderick untuk mengambil Florinda. Julian mengarang cerita bahwa istrinya sedang sakit keras dan berharap Florinda ada di samping ibunya untuk menjaganya. Mendengar itu, Roderick pun mempersilakan Florinda pulang bersama ayahnya. Setelah berhasil mengamankan Florinda di istana Ceuta, Julian menuju kediaman Musa bin Nushair, memintanya untuk menyerang Visigoth dengan panglimanya Thariq bin Ziyad. Roderick-pun tumbang.

IBRAH DARI KISAH INI :

Apakah kebetulan ataukah ketetapan Allah, bahwa salah satu factor keberhasilan dakwah Thariq bin Ziyad memasuki daratan Eropa, adalah adanya legenda Wanita Tua, legenda istana dengan 27 gembok, dan legenda raja Julian dan putrinya.

Thariq bin Ziyad, tercatat sebagai salah satu legenda perjuangan peletak fondasi peradaban Islam di daratan eropa. Pembangun peradaban Islam di kemudian hari adalah Abdurrahman ad-Dakhil, seorang pangeran pelarian dari Damaskus yang merantau dari satu negara ke negara lainnya sampai masuk ke wilayah Andalusia (spanyol).

Salah satu nilai keberhasilan Thariq bin Ziyad, adalah kemampuannya menghimpun kekuatan serta menyatukan Langkah kaum muslimin dalam satu visi. Persatuan dan kekompakan adalah modal utama kemenangan, sebaliknya perpecahan adalah indicator kehancuran.
Allah berfirman dalam salah satu ayatnya :

Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah beserta orang-orang sabar (QS. Al-Anfal: 46).

Ada satu kata yang menjadi inspirasi kegemilangan perjuangan seorang Thariq bin Ziyad yakni “Jihad”. Jihad inilah yang menjadikan yakin bahwa Allah akan menunjukkan jalan menuju cita-cita yang ingin dicapai, sebagaimana firman Allah swt :

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan Tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik (QS. Al-Ankabut: 69).

wahai para pejuang Islam berkemajuan, jika anda yakin akan keberhasilan meraih cita-cita dakwah amar makruf nahi munkar, maka dua modal utama yang anda penuhi, yakni pertama “visi dakwah yang sama” dan yang kedua “semangat jihad” yang tinggi.

*Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *