KETIKA PINTU SURGA DIBUKA

0
1463

pintu syurga

Tentu sebagian besar ummat Islam di seluruh dunia, sangat bergembira dalam menyambut kehadiran bulan suci yang didambanya tiap tahun sekali, dengan berbagai aktifitas positif di sana sini. Mulai dari memperbaiki atau minimal mengecat masjid/mushalla, memperbarui atau melengkapi sound system, kipas angin, ac. dan sarana lain. Ada juga yang  membuat spanduk/poster bertuliskan “Marhaban ya Ramadhan”, “Selamat Datang Bulan Suci” dan sejenisnya.

Berbagai Masjid, Mushalla bahkan instansi, dibanjiri kaum Muslimin untuk beribadah, di bulan Ramadhan nan suci penuh berkah.  Karena menurut penjelasan Hadits Nabi di atas bahwa “Apabila datang (bulan) Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutuplah pintu-pintu  neraka dan dibelenggu (diikat) lah syetan-syetan”. (Kitab Shahih Muslim Juz 3 halaman 121). Maksudnya, jalan menuju kebaikan (surga) dimudahkan dan digairahkan. sementara jalan menuju kejelekan (neraka) dipersempit dan  kurang semangat.

BUKTI DIBUKANYA PINTU-PINTU SURGA

Banyak amalan atau ibadah hamba di bulan Ramadhan yang kebaikannya dilipat

kan gandakan oleh Allah, antara lain :
Yang pertama, memberi shadaqah (sunnah) untuk berbuka puasa (ta’jilul fithri), diberi pahala sama dengan pahala orang yang berpuasa Ramadhan (wajib). Sebagaimana sabda Nabi yang artinya: “Barang siapa yang memberi makanan / minuman untuk berbuka orang yang berpuasa, maka baginya seperti pahala mereka, tanpa dikurangi sedikitpun dari pahala mereka”. (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad).

Yang kedua, Shalat malam (sunnah) di bulan Ramadhan diberi balasan kebaikan/pahala sejajar dengan Ramadhan (wajib). Seperti penjelasan hadits berikut ini : yang artinya : “Barang siapa yang menegakkan Qiyamu Ramadhan (shalat malam di bulan Ramadhan) atas dasar keimanan dan keikhlasan, niscaya akan diampuni baginya apa yang telah lewat dari dosanya”. (Riwayat Jamaah ahli Hadits).

Yang Ketiga, Ibadah di malam Ramadhan yang bertepatan lailatul Qadar, dilipatkan keutamannya lebih baik dari ibadah 1000 bulan. Firman Allah swt. dalam al-Qur’an : yang artinya :  “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menurunkan ia (al-Qur’an) pada malam Qadar. Dan apakan engkau tahu apa malam Qadar itu. Malam Qadar itu lebih baik dari seribu bulan”. (QS. al-Qadar : 1-3).

Disamping itu, puasa juga sebagai perisai dan dapat menghindari pertengkaran. Sebagaimana pesan Nabi saw. yang artinya: “Puasa itu merupakan perisai (tameng), maka janganlah ia berkata kotor dan berbuat jahil. Jika ada orang yang akan membunuhnya atau mencacinya maka hendaklah ia kata : “sesungguhnya aku berpuasa, 2 kali.” (HR. al-Bukhari, Muslim,  Abu Dawud dan an-Nasai).
HIMBAUAN ISLAM

Agar Ramadhan yang penuh Rahmat, Barakah dan Ampunan Allah itu tidak lewat dengan sia-sia, maka agama Islam mengajak kita untuk ber kompetisi dalam hal kebajikan (fastabiqul khairaat), misalnya :

1).    Mengamalkan Puasa Ramadhan sesuai dengan tuntunan Nabi. Berpuasa dengan mengikhlaskan niyat (karena Allah), yang ditandai dengan makan sahur di akhir malam (jelang terbit fajar).

2).    Segera berbuka jika waktu maghrib telah tiba, dengan 3 butir kurma atau air putih. Usai berbuka membaca : “dahaba-dhoma’u wabtalatil ‘uruuqu wa tsbatal ajru insya Allah” artinya:  “Telah hilang dahaga, basah sudah kerongkongan (urat-urat ) dan tetaplah pahala jika Allah menghendaki”. (HR. Abu Dawud).

3).    Setelah jama’ah Shalat Isyak, dianjurkan untuk melakukan Qiyamu Ramadhan (shalat tarawih), yang menurut contoh dari Nabi maksimal 13 rak’at (sudah termasuk shalat iftitah 2 rak’at singkat (shalat pembuka shalat malam), yang setelah takbiratul ihram pada shalat iftitah membaca do’a: “Dari Hudzaifah ia berkata: “Aku datang kepada Nabi saw. di suatu malam dari Ramadhan, lalu beliau berdiri untuk melakukan shalat. Ketika bertakbir beliau mengucapkan : “Allaahu akbaru dzul malakuut wal jabaruut wal kibriyaa-i wal ‘azhamati”. (HR. Ahmad ibnu Hanbal).

4.    Memperbanyak tadarrus / tadabbur al-Qur’an, berdzikir, berdo’a, bershadaqah, i’tikaaf dan ibadah lainnya.
Beruntunglah orang yang merasa senang dengan hadirnya bulan Ramadhan 1434 Hijriyah. bulan yang penuh barakah dan ampunan, lalu mengisi bulan tersebut dengan berbagai amal shalih baik secara individual maupun sosial. Agar cahaya dan syi’ar Islam bisa dinikmati bersama di bulan Ramadhan nan indah serta full ibadah.

Marhaban ya Ramadhan, semoga kehadiranmu sebagai media pengantar bagi kita semua, menjadi insan-insan bertaqwa dalam arti yang sebenar-benarnya. Amin.

Oleh : Ust. Syamsun Aly, M.A.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini