Kisah Michael Hart yang Jadikan Nabi Muhammad Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah

0
6278
Michael Hart, penulis buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah. (Quora)

KLIKMU.CO – Ada seorang dari Amerika, namanya Michael Hart. Dia ahli fisika, guru besar astronomi di Maryland University, pernah menjadi penanggungjawab di lembaga antariksa Amerika NASA. Dia adalah Michael Hart, penulis buku 100 Tokoh Paling Berpengaruh dalam Sejarah. Dia menempatkan Nabi Muhammad di peringkat satu orang atau tokoh yang paling berpengaruh di dunia.

Demikian disampaikan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Dr H Mahsun Jayadi MAg dalam kegiatan Aksi Virtual Cinta Nabi Muhammad SAW yang digelar via Zoom, Rabu (4/11/2020). Aksi itu mengusung tema Jangan Nista Nabiku, Hentikan Islamophobia.

Kegiatan virtual ini diikuti ribuan peserta dari siswa, orang tua siswa, guru/karyawan Mudipat, dan umum. Dihadiri oleh Dr H Mahsun Jayadi MAg (Ketua PDM Kota Surabaya), Muhammad Jemadi MA (Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya), H Maryudhi Sangat SE MM (Ketua Komite Sekolah/IKWAM Mudipat).

Mahsun menyampaikan, sebelum menulis buku tersebut, Michael Hart melakukan penelitian, membaca sejarah, dan akhirnya terkumpul 100 orang yang paling berpengaruh di dunia.

“Menariknya, Michael Hart ini bukan orang Islam, tapi menempatkan Nabi Muhammad sebagai orang nomor satu yang paling berpengaruh di dunia berdasarkan penelitiannya,” ungkapnya.

Nomor dua, sambungnya, jatuh pada Isaac Newton, ahli fisika yang menemukan teori gravitasi. Nomor tiga Yesus dan nomor empat Sidharta Gautama.

“Buku tersebut laris di pasaran, tetapi kemudian Michael Hart mendapat protes mengapa Nabi Muhammad menjadi orang nomor satu yang paling berpengaruh di dunia,” katanya.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya Dr H Mahsun Jayadi MAg dalam acara Aksi Virtual Cinta Nabi Muhammad SAW. (Anang/KLIKMU.CO)

Mahsun menjelaskan, alasan Michael Hart memilih Nabi Muhammad menjadi orang nomor satu yang paling berpengaruh di dunia karena Nabi Muhammad itu terjaga dari penyimpangan sosial, tidak punya cacat sosial, berintegritas tinggi, berakhlak mulia, jujur, dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi.

“Alhamdulillah, saya bersyukur, kalian sejak kecil sudah berada di lingkungan yang baik di SD Muhammadiyah 4 ini. Semoga anak-anakku bisa mencontoh perilaku Nabi Muhammad,” kata berharap.

“Nabi Muhammad sebelum menjadi Nabi dan Rasul sudah mempunyai sikap yang bijaksana, berhasil menyelesaikan konflik antar kampung yang akan meletakkan hajar aswad. Jadi dulu hajar aswad di Ka’bah itu pernah jatuh kemudian diambil orang. Setelah itu runtuh kena banjir dan macam-macam, lalu ka’bah dibangun dan hajar aswad itu akan dikembalikan ke tempatnya. Nah antar kampung itu royokan atau rebutan untuk mengangkatnya,” katanya bercerita.

Dalam situasi seperti itu, dia melanjutkan, Nabi Muhammad mengambil peran. Dengan sangat bijaksana beliau menyelesaikan konflik itu. Kemudian sorban beliau dibeber atau dibentangkan, lalu hajar aswad diletakkan di sorban itu, terus ketua-ketua kampung diajak mengangkat bersama-sama untuk kemudian dikembalikan ke Ka’bah.

“Angel (susah) mencari orang seperti itu, karena pada saat itu banyak orang yang bersikap ananiah, merasa dirinya paling bagus, paling pintar, tetapi Nabi Muhammad mampu menyelesaikan konflik antarkampung, antarkelompok,” tambahnya.

“Nabi Muhammad memiliki salah satu sifat yang tidak dimiliki orang lain saat itu, yaitu mengalami kegelisahan intelektual, bagian dari kepekaan sosial itu. Kegelisahan intelektualnya itu beliau menyaksikan umatnya yang bodoh, banyak menyembah patung, kayu, batu. Sehingga umur 40 tahun, beliau melakukan uzlah ke bukit-bukit atau goa, salah satunya Goa Hira. Nah, di situlah Nabi Muhammad mendapat wahyu yang pertama yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5,” jelasnya.

“Michael Hart juga terkesima pada sifat-sifat Nabi Muhammad yaitu ramah, ringan tangan suka membantu, ulet, tidak gampang menyerah, dan tabah,” ujarnya.

Makanya, sebagai umat Islam, lanjutnya, kita harus mempunyai ketabahan, kekuatan mental. Kita ini sedang diuji, banyak orang meremehkan, menistakan Nabi Muhammad yang kita cintai. Kita tabah, sabar, tapi kita harus berusaha melakukan pembelaan.

“Pembelaan kita bukan dengan perang, membunuh, ngebom tidak, tapi secara rasional dan proporsional cinta Nabi,” tandasnya.

“Salah satu alasan mengapa Michael Hart menempatkan Nabi Muhammad nomor satu orang yang paling berpengaruh di dunia adalah dalam waktu 23 tahun Nabi Muhammad mendakwahkan, mengajarkan agama Islam kepada umat manusia sukses tersebar ke seluruh dunia. Menurut Michael Hart, satu-satunya agama yang cepat perkembangannya adalah agama Islam,” ungkapnya. (Anang/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini