Komunitas Padhang Makhsyar #102: Suka Merendahkan: Merasa Paling Baik

0
960
Foto tulisan me me me diambil dari Jamil Azzani

KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Nurbani Yusuf*

Adalah ulama besar Hasan Bashri dikenal zuhud dan wara. Berjalan menyisir sungai Daj-Lah , Saat seorang pemuda duduk bersama perempuan paroh baya yang dikira kekasihnya dan sebotol berisi air yang diduga khamer disampingnya.

Sesekali terlihat mesra berbisik tak hirau pada setiap yang lewat. “Alangkah buruknya akhlak kedua orang itu. Alangkah baiknya kalau keduanya seperti aku”. Gumam Syaikh Hasan Bashri dalam hati.

*^^*
Sesaat perahu berpenumpang tujuh orang oleng dan tenggelam. Sang pemuda kontan meloncat. Berenang dan selamatkan enam orang. Ia panggil Hasan Bashri dan berkata: “Tuan .. aku telah selamatkan enam orang, tinggal satu tersisa. Jika tuan orang mulia selamatkan dia”. Hasan Bashri melompat mencari yang tenggelam tapi gagal. Dia kembali menepi.

“Anda gagal tuan .. ” kata pemuda sambil berkemas. Berkata kemudian:”Sesungguhnya perempuan yang duduk bersamaku adalah ibuku. Sedang minuman yang Anda sangka khamer hanyalah air putih biasa”.

Hasan al-Basri kaget berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam di sungai, maka selamatkanlah aku dari tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan”.

Berkata pemuda : “semoga Allah mengabulkan permohonan tuan”.

Sejak saat itu Syaikh Hasan Bashri, maha guru ilmu fiqh dan tasawuf tak pernah memandang rendah orang lain. Apalagi mengukur kebaikan dengan angan perasaan nya sendiri. Boleh jadi orang yang kita pandang rendah memiliki kelebihan yang kita tak punya. Dia dimuliakan di komunitasnya.

Dihina dan direndahkan di dunia tapi populair dan dimuliakan penduduk langit … “.
Jangan suka memandang rendah, siapa tahu dia lebih baik ketimbang kita.

Semoga semua amalan kita. Puasa kita. Sedekah kita. Bacaan Quran kita. Dan amal saleh kita diterima. Kesalahan dan khilaf kita Allah berkenan memaafkan dan ridha .. .. Allah bagi-Mu Segala Puji.

*Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batu dan pegiat Komunitas Padhang Makhsyar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini