Komunitas Padhang Makhsyar #192: Raja Bohong dan Raja yang Gampang di Bohongi

0
1266
Foto Si Kancil dan Buaya diambil dari saling berbagi itu Indah

KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Nurbani Yusuf*

Bukannya saya tak punya atau tak pernah baca referensi tentang kabar hoax cincin Sayidah Asiyah ra yang terjatuh, Peristiwa Bir Mauna, atau isu cincin stempel khalifah atau lainnya , lebih karena saya tak ingin mereduksi peristiwa mulia itu menjadi pembenar untuk kepentingan politik saat ini.

*^^*
Meski berpostur tegap, atletis dan gagah. Destarata adalah seorang raja yang berhati lembut, perasa dan sentimentil, ia sangat lemah pendirian dan mudah di atur-atur. Ditambah dengan ke dua matanya yang tidak dapat melihat, Destarata tidak pernah mendapat informasi komplet. Bahkan kerap terima kabar hoax dari orang-orang dekatnya.

Sengkuni adalah yang paling pintar memanfaatkan kelemahan Destarata dan beberapa politisi uportunis lainnya yang kerap memanfaatkan kelemahan Destarata. Sengkuni Sengkuni baru lahir disekitaran Destarata dan ini membahayakan bagi stabilitas kerajaan.

Destarata kerap mengambil kebijakan dari kabar hoax. Pertaruhan di meja judi salah satunya adalah karena bujuk Sengkuni. Para Pandhawa ditipu dalam permainan dhadhu, Yudhistira keok dan harus menyerahkan separo kekuasaan Hastinapura dan hampir saja membuat Drupadi telanjang di depan umum.

Perang Bharatayudha adalah puncak dari kebijakan yang diambil dari produk hoax orang-orang dekatnya. Bharatayudha telah meluluh lantak semua anak turun dan seluruh kerabatnya termasuk resi Bhisma yang bijak itu juga harus turun gunung meregang nyawa. Semua tumpas tak tersisa. Akibat berita hoax yang diterima tanpa tabayyun.

*^^*
Rahwana atau Dasamuka adalah raja raksasa bermuka sepuluh. Bisa dibayangkan seperti apa yang bakal dilakukan dengan sepuluh muka itu. Ia kerap berbohong dan melakukan segala macam cara untuk memenuhi ambisi kekuasaanya. Ia bisa melakukan apapun termasuk membunuh para guru yang pernah membuat dirinya sakti mandraguna.

Rahwana banyak melakukan kebohongan bahkan terhadap para gurunya, resi Subali dan wanita cantik yang digandrungi nya Shita yang dicuri dari suaminya Rama. Berbagai konspirasi dan berita hoax dibuat untuk dapat merebut hati Shita dan penuhi syahwat berahinya.

Rahwana adalah tipe raja dengan berbagai karakter. Mungkin semacam Firaun pada kisah Musa as yang berbohong kepada publik bahwa dirinya adalah Tuhan yang dapat menghidupkan dan mematikan, maka dibuat kabar hoax untuk membangun persepsi publik bersama para tukang sihir dan pengikutnya di istana. Firaun juga tak segan melakukan berbagai persekusi terhadap lawan nya.

*^^*
Raja pembohong dan Raja yang gampang dibohongi keduanya sama-sama buruk dan tak patut menjadi raja. Keduanya menciptakan kegaduhan yang sama: Bharatayudha dan Ramayana. Perang eksotik dalam kisah klasik. Bharatayudha adalah perang tentang ambisi dan kekuasaan. Ramayana adalah perang tentang nafsu dan berebut perempuan.

Bohong bagaimanapun adalah sikap buruk. Pembohong dan gampang dibohongi setali tiga uang. Menciptakan kegaduhan. Apalagi jika kebohongan menjadi industri dan kebiasaan di sekitaran para penguasa. Kebohongan yang dibenarkan ramai ramai seperti opera sabun para badhut di musim kering. Tapi politik memang butuh berita bohong, itu masalahnya dan kita memang suka dibohongi .. jadi .. ? Teruslah berbohong sebab kami memang suka dibohongi.

*Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batu dan pegiat Komunitas Padhang Makhsyar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini