Komunitas Padhang Makshyar #92: Dan Tuhanpun Tersenyum (Tadarrus-13)

0
995
Foto anak kecil cantik diambil dari merdeka.com

KLIKMU.CO

Oleh: Kyai Nurbani Yusuf*

Bahkan Tuhanpun tidak bisa menyenangkan semua orang, maka Dia berfirman: “Sesungguhnya manusia itu diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah, Apabila diberi kelapangan dia berkata Tuhanku memuliakanku sebaliknya apabila diberi kesempitan dia bilang Tuhan merendahkanku”.

Sifat dasar manusia tidak pernah puas, selalu menuntut dan meminta lebih. Siapa dapat membuat manusia puas. Bila dia punya emas satu bukit, dia akan minta bukit emas yang kedua dan setelah dapat dua bukit emas dia akan minta yang ketiga dan baru berhenti setelah ia berkalang tanah demikian canda Nabi saw kepada kita.

Dicipta dari dua unsur, tanah dan ruh-illah, dua unsur berlawanan, berebut dominan dan saling mengalahkan. Ketika unsur tanah dominan beragam sifat rendah mengemuka, bermegah-megah, suka berbuat dosa, menghalalkan semua cara untuk mencapai tujuan, dan takut mati. Sebaliknya ketika ruhillah yang dominan semua sifat baiknya mengedepan, suka membantu, menghamba, berserah diri dan pikiran konsen menuju langit.

Manusia sesungguhnya sintesis dari dua makhkuk yang dicipta sebelumnya, iblis dan malaikat. Iblis dominan tanahnya sedang malaikat dominan ruhillahnya. Manusia berada diantaranya. Penciptaan manusia sangatlah sempurna baik secara fisik maupun non fisik, tidak berbanding dengan makhkuk selainnya.

Allah juga yang membuat manusia sangat spesial, termasuk diantaranya menjadikannya banyak permintaan. Kisah seorang berada dipinggiran neraka berdoa agar wajahnya di palingkan.

Allah berkata, Apakah engkau tidak meminta yang lainnya, dia berkata:”Demi keagungan dan Kebesaran-Mu, aku tidak akan minta yang lainnya”, setelah mukanya dipalingkan dan melihat rimbunnya pohon di halaman surga dia berdoa lagi, “Ya Allah dekatkan aku pada pohon itu agar bisa berteduh dibawahnya”. Allah berfirman:”Apakah setelah Aku ijinkan kamu tidak minta yang selainnya”. Hamba itu bersumpah, “Demi keagungan dan Kebesaran-Mu aku tidak akan minta yang lain”.

Doa pun diijabah, kini dia berada dibawah teduh pohon melihat pintu surga dan seluruh isinya, dia pun berdoa lagi .. Ya Rabb masukkan aku ke dalam surga-Mu”.

Tuhanpun berfirman:”bukankah kamu sudah bersumpah atas nama keagungan dan kebesaran-Ku untuk tidak minta yang selainnya, orang ini berkata: ” Ya Rabb benar .. Demi kebesaran dan keagungan-Mu, aku tidak tidak akan minta yang selainnya, maka diapun dimasukkan ke dalam surga.

Setelah di surga dia kebingungan berputar-putar karena surga sudah penuh, dia pun berdoa lagi: “Ya Rabb .. surga sudah penuh dimana aku bakal tinggal .. dan Allah-pun berfirman: “Bagimu surga seluas langit dan bumi ditambah dengan apapun yang ada dalam angan dan pikiranmu .. Firman Tuhan Sambil tersenyum .. “.

*Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Batu dan pegiat Komunitas Padhang Makhsyar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini