Ngaji Dino Iki #143: Ramadhan dan Audisi Kehidupan

0
1534
Ilustrasi diambil dari Inspirasi Kehidupan

KLIKMU.CO

Bersama Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA*)

Assalamu’alaikum w. w.

“So let not this present life deceive you.” Maka, janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu.

Ramadhan, moment tepat untuk melatih kita untuk menahan (imsak) nafsu duniawi yang memperdaya.

Dunia hanya sebuah episode pendek -yang perlu disadari manusia- dari keseluruhan season drama yang disutradarai Allah swt.

Meskipun semua peran dalam hidup memiliki manfaat masing-masing, diharapkan kita dapat memilih peran yang terbaik.

Mendapatkan peran yang terbaik atau peran yang hebat, bukan terletak pada jenis pekerjaan yang kita ambil, melainkan apapun profesi dan pekerjaan kita (tentunya yang sesuai syariat Islam), bila kita melakoninya dengan kesungguhan dan ketulusan, akan membuahkan karakter aktor yang hebat.

Kehebatan aktor bukan karena decak kagum para pemirsa atau orang lain, tetapi hal lain yang paling prinsip dalam menjalani peran adalah totalitas dalam memenuhi aturan skenario yang telah dibuat oleh sang Sutradara.

Umat manusia yang baik menyakini dengan benar, bahwa sutradara kehidupan ini adalah sang Sutradara yang Agung.

Dia-lah Allah swt. yang tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah swt. sang Sutradara yang Agung.

Untuk memulai lakon yang baik, kita sendiri yang harus meng-audisi diri sendiri, dan proses audisi itu dimulai dari hati.

Semoga kita dapat menjadi lakon yang baik dari cerita lakon kehidupan yang baik pula.

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat nanti ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (QS Al-Hadid: 20)

Semoga bermanfaat
Wassalamu’alaikum w. w.
Dari sahabatmu

Ustadz Dr. Imam Syaukani, MA Ketua Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) Kota Surabaya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini