Penyelenggara Pemilu Harus Tentukan Standar Kampanye

1
1166
Massa Aksi #2019GantiPresiden dan #2019Jokowi2Periode nyaris bentrok di depan Kantor DPRD Provinsi Jawa Timur, Ahad (26/8) lalu

KLIKMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur Sholikhul Huda, M.Fil.I hendaknya Penyelenggara Pemilu Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus tegas dalam menentukan standar kegiatan kampaye.

“Harus jelas aturannya, mana dikategorikan kegiatan kampanye dan mana yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat,” kata pria juga Sekretaris DPD KNPI Jawa Timur ini mendesak Bawaslu atau KPU harus tegas.

Sholikh mempertanyakan, apakah gerakan #2019GantiPresiden bagian dari unsur kampaye atau tidak, biar masyarakat tidak
menafsirkan sendiri.

Dia meminta ada pedoman hukum pemilu oleh Penyelenggara Pemilu, baik Bawaslu atau KPU untuk menghindari multitafsir terkait dua aksi tersebut yang berpotensi gesekan.

“Saya yakin masing-masing kubu memiliki dasar hukum. Klaim kebenaran pasti mereka pegang. Dari sinilah akan berpotensi gesekan di bawah,” paparnya kepada KLIKMU.CO, Jum’at (31/8).

Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini juga meminta agar aparat penegak harus tegas dan berdiri pada real konstitusi dalam setiap langkah kerja di masyarakat. Artinya, fungsi aparat adalah pengamanan juga menjamin masyarakat sesuai aturan. Tanpa berat sebelah.

Sementara itu, Arif Nurul Imam Pengamat Politik Indostrategi Jakarta mengatakan tensi panas dan adanya gesekan dua kubu #2019GantiPresiden dan #2019TetapJokowi, sesungguhnya secara politik itu bagian dari dinamika politik.

Menurutnya, dua tagar yang saling berkompetisi sejatinya hanya untuk menggalang dukungan publik agar kandidat yang diusung memenangkan kontestasi.

Kata Arif, adapun soal larangan deklarasi ganti presiden itu soal tafsir, dari kubu berseberangan ini menganggap sebagai tindakan ilegal sementara pihak gantipresiden2019 menganggap sebagai legal.

“Yang pasti gerakan ganti presiden merugikan secara politik bagi petahana,” ungkapnya.

Adapun soal kampanye, imbuh Arif hendaknya masing-masing kubu sabar.

“Aturan kampanye kan jelas diatur Undang-undang, ikuti saja sesuai aturan,” pungkasnya. (Kholiq)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini