Perhatikan… Faktor Risiko Stunting Punya Irisan dengan Covid-19

0
566
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kesehatan Masyarakat Fikes UHAMKA Yuyun Umniyatun SKM MARS saat memberikan pengarahan. (Iqbal/Klikmu.co)

KLIKMU.CO – Prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) bersama Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah Tangerang Selatan menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan dalam Mencegah dan Menanggulangi Stunting di Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (18/5/2020).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap kader terhadap pencegahan dan penanggulangan stunting. Sekaligus menyosialisasikan media penyuluhan yang dapat digunakan kader untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat.

Di tengah pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) akibat pandemi Covid-19, kegiatan ini tetap dilangsungkan dengan sangat memperhatikan protokol kesehatan. Peserta yang terlibat dibatasi hanya 5 orang dan mereka menggunakan masker, duduk tidak berdekatan, dan tidak bersalaman.

Yuyun Umniyatun SKM MARS, ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Kesehatan Masyarakat Fikes UHAMKA, mengungkapkan, UHAMKA mempunyai komitmen untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya stunting melalui kegiatan pengabdian masyarakat. ”Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan kader di dalam memberikan penyuluhan kepada masyarakat dan mendeteksi kasus-kasus gizi buruk balita yang dapat mengakibatkan stunting,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan ini dianggap penting karena kader mendapat pelatihan untuk mendeteksi kasus stunting di wilayahnya. Terutama di tengah pandemi Covid-19. Mungkin terjadi peningkatan kasus gizi buruk yang dapat mengarah ke stunting. Ditambah, faktor risiko stunting juga memiliki irisan dengan faktor risiko Covid-19 seperti merokok, kurang menjaga sanitasi, dan makan makanan kurang bergizi.

”Oleh karena itu, dalam kegiatan tersebut peserta juga diberi pengetahuan mengenai Covid-19 yang meliputi pemahaman mengenai virus Covid-19, cara penularan, dan cara pencegahannya,” katanya.

Peserta pun mempraktikkan cara cuci tangan yang benar dan menggunakan masker. Untuk membantu mempermudah pemberian edukasi kepada masyarakat, peserta dibekali media penyuluhan berupa berupa lembar balik stunting, cakram stunting, dan isi piringku. Dilengkapi pula dengan buku panduan Covid-19 dan brosur-brosur yang terkait dengan cara penularan dan pencegahan Covid-19.

Sementara itu, Ketua Kader Purwani yang telah 38 tahun menjadi kader menyampaikan bahwa mereka merasakan manfaat dari kegiatan ini. Sebab, di samping penyegaran ilmu pengetahuan, mereka dimudahkan untuk turun kepada masyarakat dalam memberikan penyuluhan karena dibekali media penyuluhan. (Iqbal/Achmad San)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini