KLIKMU.CO – Sejak pagi hingga menjelang siang Rabu lalu (4/9/2019), siswa kelas III-D SD Muhammadiyah 22 Surabaya menggelar pembelajaran menyenangkan sesuai dengan tema 2: Menyayangi Tumbuhan dan Hewan. Para siswa pun sudah menyiapkan aneka buah dan tanaman serta ikan emas.
Semalam Clarissa bersama ayah dan bunda yang selama ini menekuni tanaman hidroponik membuat pot gantung dengan tanaman selada. Clarissa tampak begitu senang memasang pot gantung di dinding pagar sekolah bersama teman-teman lainnya.
Di sisi lain, Radix, Vikrie, dan Gerrad menikmati aroma buah mangga, apel, dan pir yang sudah masak sehingga ingin sekali merasakan kesegaran buah.
Melihat keceriaan siswa yang memegang aneka buah tersebut, Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI ikut nimbrung bersama. Dia sambil memotivasi agar siswa terus belajar mengenal, menyayangi, dan mengonsumsi buah.
“Karena banyak mengandung vitamin untuk kesehatan tubuh,” ujarnya.
Aqeela, di samping membawa tanaman pot gantung, juga membawa jipang. Yaitu jajanan tradisional dari olahan beras ketan dan gula. Setelah dia membagikan, para siswa akhirnya tahu dan merasakan enaknya serta pengin nambah.
Andi Hariyadi saat mendampingi praktik tema 2 ini mengenalkan aneka tumbuhan dan hewan beserta produk yang dihasilkan yang ada di sekitar murid. “Saya pun berharap kalian para siswa lebih mengenal keragaman kekayaan bangsa Indonesia, khususnya yang berupa tumbuhan dan hewan beserta produk yang dihasilkan,” terangnya.
Menurutnya, mendidik yang menginspirasi membuat siswa mampu mengeksplorasi potensinya sehingga menjadi unggul dan berprestasi.
Di meja sekolah pun telah ditata rapi aneka bahan untuk praktik pengenalan, di antaranya madu, susu, bubuk jahe, bubuk kopi dan teh, sari tebu dan batang tebu, aneka jajanan, aneka tumbuhan, kayu manis, bawang putih, dan bawang merah.
Aneka bahan itu dijelaskan secara gamblang dan diperkenalkan secara menyenangkan. Dengan begitu, anak-anak merasakan betapa penting manfaat dari tumbuhan dan binatang.
“Maka, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT, kita terus belajar menggali pengetahuan untuk kebaikan kita semua serta bertaqarub dengan beribadah, shalat, zikir, dan mengaji. Sehingga karakter religius menyatu dalam sikap pembelajaran dan pergaulan,” jelasnya. (Andi H./Achmadsan)