KLIKMU.CO – Demi meningkatkan kebersamaan dan kekeluargaan, SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) menggelar arisan bulanan yang diikuti oleh seluruh gukar (guru dan karyawan). Adapun lokasi arisan ini sesuai dengan hasil undian (kocokan).
Kebetulan, pada Jum’at, 21 September 2022, hasil undian pertama di rumah Muhammad Yunus yang merupakan Komandan Satpam SDM Limas. Ia sudah mempersiapkan acara istimewa itu sehari sebelumnya, mulai dari tempat, sound system, makanan dan minuman yang akan disuguhkan. Terutama jajanan khas daerah itu yang seakan wajib disuguhkan.
Tempat tinggal Yunus yang berada di Lidah Wetan Surabaya, kulinernya terkenal dengan sayur asem ditambah kerupuk yang terbuat dari nasi. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB itu berlangsung meriah dan sukses penuh keakraban dan kekeluargaan.
“Silahkan ustad dan ustadzah dicicipi dulu jajanan ringannya, ini kerupuk khas daerah kami, yang terbuat dari nasi, awalnya nasi ditumbuk lalu dijemur kemudian digoreng, enak kan… Hehehe,” canda Yunus memulai penyambutan para tamu yang berdatangan.
Setelah berkumpul semua, kegiatan yang didesain seperti acara resepsi pernikahan itu akhirnya dimulai. Bagus Waskito Utomo SPd didapuk sebagai pemandu acara membacakan susunan acaranya, dilanjutkan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, kemudian sambutan-sambutan, pertama dari shohibul hajat, kedua Kepala Sekolah dan diakhiri siraman rohani.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 15 Surabaya (SDM Limas) Sholikin MPdI dalam sambutannya mengajak untuk membangkitkan kembali arisan tersebut. “Mari kita hidupkan kembali tali silaturahmi melalui arisan guru dan karyawan sebulan sekali ini, harapan kita semua bisa ikut, agar bisa anjang sana anjang sini meskipun rumahnya di luar kota ,” kata Sholikin sambil menyampaikan terima kasih banyak kepada tuan rumah yang telah menyambut para tamu.
Arisan bulanan guru dan karyawan SD Muhammadiyah 15 Surabaya memang sudah digelar sejak tahun 2000. Namun, karena ada pandemi Covid-19 mulai dua tahun silam, kegiatan ini sementara diliburkan. Setelah mulai reda, kini arisan itu kembali digelar.
Mationo MA, penggagas awal arisan itu pun membagikan tiga tips supaya disfungsi keimanan hati dapat kembali normal sesuai dengan yang diharapkan. Pertama, harus yakini bahwa masalah ini datang dari Allah. Allah SWT menghadirkan masalah dan Allah juga yang akan menyelesaikannya. Kedua, harus dipahami bahwa Allah sedang menaikkan derajat diri hambanya. Seperti saat akan naik kelas waktu sekolah, maka harus melewati ujian terlebih dahulu.
“Ketiga, yakinkan bahwa masalah hadir itu bentuk cinta Allah pada kita. Singkat kata, pada dasarnya Allah tak pernah menzholimi hamba-Nya tapi Allah SWT selalu mencintai hamba-Nya,” katanya sambil tersenyum menutup acara arisan dengan do’a penutup majelis. (Ali Shodiqin/RF)
