Jakarta, KLIKMU.CO – Peristiwa erupsi gunung berapi maupun gempa bumi merupakan peristiwa alam yang terjadi atas kehendak Allah SWT. Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd.
Menurut Mu’ti, kehendak Allah tidak mengikuti kehendak makhluk. Akan tetapi, atas kehendak Allah, manusia bisa mempelajari fenomena-fenomena tersebut.
“Letusan gunung berapi merupakan peristiwa alam yang terjadi sesuai dengan ketentuan Allah. Manusia tidak bisa mencegah letusan gunung berapi,” ujar Abdul Mu’ti dilansir dari Republika, Rabu (6/12).
Akan tetapi, lanjut Mu’ti, dengan ilmu, pengetahuan, dan teknologi, manusia dapat meminimalkan dan menghindari. Bahkan bisa menjadikan letusan gunung berapi sebagai bahan kajian, penelitian, dan memanfaatkan untuk perbaikan berbagai aspek kehidupan.
Karena itu, Mu’ti menegaskan, ketika terjadi erupsi gunung merapi, bukan berati Allah sedang menurunkan azab kepada umat manusia. Sebaliknya, justru mereka yang meninggal dalam peristiwa alam tersebut dinyatakan mati syahid.
“Kematian yang disebabkan oleh letusan oleh gunung berapi bukanlah suatu kutukan atau laknat Allah. Mereka yang meninggal karena bencana alam justru mati syahid,” ujarnya.
“Kita doakan mereka mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” imbuh guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Lebih lanjut, Mu’ti berharap Tim SAR dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) terus melanjutkan pencarian korban yang belum bisa ditemukan.
Kepada masyarakat, Mu’ti meminta agar mereka dapat mematuhi panduan dari pemerintah, khususnya BPDB.
Menurut tokoh asal Kudus tersebut, Allah SWT menciptakan gunung-gunung di atas muka bumi ini sebagai tanda kebesaran-Nya. Allah menciptakan semua yang ada di alam semesta untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kesejahteraan umat manusia.
“Manusia sebagai khalifah Allah di bumi memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam semesta dan menciptakan kemakmuran,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, baru-baru ini terjadi erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat. Total ada 75 orang pendaki menjadi korban letusan gunung bertinggi 2.891 mdpl tersebut.
Dari 75 orang itu, 52 orang dinyatakan selamat dan sisanya 23 pendaki dinyatakan tewas.
(AS)
