Aksi Pemuda Ashabul Kahfi di Peringatan Maulid Nabi Sekolahnya Para Pemimpin

0
14
Tausiah oleh tim Ashabul Kahfi SMP Muhammadiyah 7 Surabaya. (Rachell Fattama Az Zahrah/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SMP Muhammadiyah 7 Surabaya mengadakan serangkaian kegiatan Maulid Nabi Muhammadiyah 1445 H, Rabu (28/9). Agendanya meliputi bakti sosial, penitipan para pemuda Ashabul Kahfi, materi, tausiah, shalat berjamaah, murajaah, Tahajud, hingga shalat Dhuha.

Kepala SMP Muhammadiyah 7 Surabaya Imam Sapari SHI MPI dalam sambutannya kembali mengungkapkan sejarah Ashabul Kahfi beserta alasan menyebut para pemuda ini sebagai Ashabul Kahfi.

Menurut dia, Ashabul Kahfi merupakan sekelompok pemuda berjumlah 7 orang yang mempertahankan akidah mereka dan keleluasaan beribadah kepada Allah SWT secara istiqamah melawan perintah raja untuk menyembah berhala.

Penolakan tersebut membuat mereka mengasingkan diri ke sebuah gua dan atas kuasa Allah ditidurkan selama 309 tahun. Alasan dipilihnya nama tersebut adalah karena jumlah sejarah asli Ashabul Kahfi yang berjumlah 7 orang.

“Sama dengan sekolah SMP Muhammadiyah 7, sekaligus berharap 7 anak ini se-istiqamah Ashabul Kahfi aslinya,” tutur pria yang akrab disapa Gus Imsap ini.

Dia juga mengungkapkan, 7 anak Ashabul Kahfi ini bukanlah anak sembarangan, namun anak-anak terpilih yang memiliki hafalan Al-Qur’an mulai 1 juz hingga 15 juz, terjaga sopan santunnya, dan berkepribadian teladan tentunya.

Takmir Masjid Al Azhar di Dupak Bangunrejo Ibnu Musa menuturkan bahwa dirinya sangat bangga ada anak-anak yang baru duduk di bangku SMP, di tengah maraknya kenakalan remaja, justru memiliki hafalan hingga 15 juz dan mau mengabdikan diri aktif meramaikan dan merawat masjid.

Dia juga berterima kasih atas kebermanfaatan Ashabul Kahfi ini. Ia juga berharap SMP Muhammadiyah 7 Surabaya istiqamah membuat gebrakan-gebrakan syiar Islam yang menebar kebermanfaatan,” ujarnya.

Suasana peringatan Maulid Nabi.

Sesi Materi

Dalam materi “Membagun Jiwa Kepemimpinan Meneladani Rasulullah”, Ustadz Irwan membahas sifat-sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. Dia mengungkapkan bahwa semasa hidup dan memimpin umat, Rasulullah memegang teguh empat sifat: shiddiq, amanah, tablig, dan fathanah.

Shiddiq yang artinya jujur, amanah yang bermaksud mampu menjalankan sekaligus menjaga kepercayaan yang diembankan di pundak secara profesional. Tabliq adalah menyampaikan kebenaran dan berani mengungkap kebathilan. Fathanah yang berarti cerdas sehingga mampu berpikir panjang dalam mengambil suatu kebijakan.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking untuk memecahkan ketegangan yang dipimpin oleh guru BK Rendra SPsi. Lalu kuis pertanyaan seputar materi dan wawasan mengenai Maulid Nabi sambil menunggu waktu maghrib dan shalat berjamaah.

Seusai shalat maghrib berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan tausiah dari salah satu tim Ashabul Kahfi, diteruskan murajaah atau mengaji bersama juz 29.

Tausiah terakhir setelah shalat Isya berjamaah dibawakan oleh salah satu guru tahfidz, Ustadz Jufri, yang mengungkapkan bahwa meneladani Rasul tidak perlu muluk-muluk, cukup yang diterapkan sehari-hari.

“Seperti makan minum dengan duduk, menjaga shalatnya, dan bersikap yang manfaat terhadap sesame,” ujarnya. (Rachell Fattama Az Zahrah/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini