Ada Hari Besar Islam, Ada Hari yang Dibesarkan Umat Islam

0
40
Dr Imam Syaukani MA saat memberikan tausiah Ngaji Ahad Pagi Minggu Pertama PCM Wiyung. (Ali/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – “Mewujudkan Cinta kepada Rasulullah dengan Menghidupkan Ibadah di Dalam Rumah”. Itulah tema yang diangkat Ngaji Ahad Pagi Minggu Pertama bersama Wakil Ketua PDM Surabaya Dr Imam Syaukani MA di Masjid At Taqwa SD Muhammadiyah 15 Surabaya, Ahad (1/10).

Ngaji Ahad Pagi Minggu Pertama ini diikuti seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah, Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah PCM Wiyung, guru dan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah Wiyung (TK Aisyiyah 31, SDM 15, SMPM 17, SMAM 9, Daarul Qufat, Santri Pesantren KH Mas Mansyur), ortom dan takmir masjid.

Dalam tausiahnya, Imam Syaukani mengajak seluruh peserta kajian agar selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat berupa kesehatan baik jasmani dan rohani. Syaukani lantas menceritakan tentang hari besar Islam yang terbagi menjadi dua, yaitu hari besar Islam dan hari yang dibesarkan umat Islam.

Menurutnya, hari besar Islam terdiri atas Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Tasyrik, dan Jumat.

“Sedangkan hari yang dibesarkan umat Islam yaitu 1 Muharram, Maulid Nabi Saw, Isra Mikraj, dan Nuzulul Qur’an sebagai ajang dakwah Islam dan menghidupkan sunah-sunahnya,” ungkapnya sambil memberikan contoh shalat Istisqa minta hujan yang jarang kita lakukan.

Mubaligh Muhammadiyah Surabaya itu menjelaskan, ada beberapa jalan dalam mewujudkan cinta kepada Rasulullah dengan menghidupkan ibadah dalam rumah.

Pertama, jangan jadikan rumah seperti kuburan. Kedua, jadikan rumah sebagai pelaksana infak dan sedekah. Ketiga, ucapkan basmalah dan salam setiap masuk rumah. Keempat, berwudhu sebelum tidur. Kelima, jadikan rumah sebagai pusat doa dan zikir.

Sebagaimana sabda Rasulullah Saw dari Aisyah kepada Ali bin Abi Thalib ra dan Fatimah ra: “Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik dari apa yang kalian berdua pinta, yaitu jika kalian berada di tempat tidur kalian, bacalah takbir (Allahu Akbar) tiga puluh tiga kali, hamdalah (alhamdulillah) tiga puluh tiga kali, tasbih (subhanallah) tiga puluh tiga kali karena sesungguhnya bacaan-bacaan ini lebih baik daripada yang kalian berdua memintanya.” Shahih Bukhari 2881.” (Ali Shodiqin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini