10 November 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Ada Tari Seblang Banyuwangi di Wisuda Ke-56 Smamsa, Begini Asal Usulnya

Siswa menampilkan tari seblang di Wisuda Ke-56 SMA Muhammadiyah 1 Surabaya. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Seni tari tradisional, ekstrakurikuler di SMA muhammadiyah 1 Surabaya, juga ikut memeriahkan Wisuda Ke-56 sekolah ini di Hotel Bisanta Bidakara Tunjungan Surabaya pada Sabtu (25/5/2024) lalu.

Personel tarian seblang Banyuwangi terdiri atas Nur Fariha Ramadhani (XI-3), Fitriyah Ramadhani (XI-6), Kevin Reviano Hermanto (XI-3), Novia Airin (XI-5), dan Elvira Dewi Ansyori (X-5).

Mereka memberikan pesan khusus kepada wisuda dengan tariannya. Tarian tersebut juga ikut memikat peserta yang hadir dengan adanya properti yang dipakai sebagai topi tarian. Hingga ketika tampil lampu gedung terlihat redup.

Ditemui kontributor KLIKMU.CO, guru seni tari Smamsa Zainal Togar SPd menjelaskan, tarian seblang merupakan tarian asal Banyuwangi. Di daerah Banyuwangi ada beberapa tradisi, salah satunya pertunjukan seblang di salah satu daerah di Desa Oseng.

Zainar menjelaskan bahwa tarian ini bercerita tentang leluhur dari Banyuwangi yang memilih satu perwakilan atau satu gadis perempuan dari desa. Salah satu desa akan menjadi wadah dari leluhur dengan tujuan ingin menyampaikan apa yang dikeluhkesahkan dari dulu. Mungkin untuk memberi pesan kepada pemuda ataupun orang-orang di Banyuwangi.

“Tentang jangan pernah meninggalkan perjuangan leluhur mereka dulu pada zaman dahulu. Mereka memilih salah satu gadis yang akan diarak atau keliling dengan tujuan memberikan informasi. Bahwasanya leluhur kita itu tidak meninggalkan kita. Leluhur yang dimaksud itu adalah leluhur-leluhur dari dulu yang menempati daerah itu,” paparnya.

“Tujuannya untuk siswa SMA Muhammadiyah 1 Surabaya supaya bisa berkontribusi dalam pengembangan atau melestarikan budaya. Harapannya, untuk ekstra tari di sekolah tari seblang ini bertujuan supaya anak-anak bisa aktif lagi dalam berprestasi. Tidak hanya di akademik, tetapi juga di nonakademik seperti itu,” tandas Zainal yang juga sebagai owner One Star Managemen Surabaya.

(Nashiiruddin/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *