Surabaya, KLIKMU.CO – Wisuda Tahfidz Ke-3 SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) dilaksanakan di Masjid Buya Hamkam Jalan Kapasan 73-75 Surabaya, Ahad (18/6).
Sekitar 22 siswa-siswi mulai kelas X dan XI mengikuti wisuda tahfidz tahun ini. Mereka juga akan diuji oleh tamu undangan yang hadir. Memang sedikit berbeda dengan wisuda tahfidz tahun lalu karena untuk tahun ini penguji siswa tahfidz didatangkan khusus dari rumah tahfidz. Selain itu, Smamsa juga melakukan kerja sama.
Hadir dalam acara ini Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Simokerto Ir Sudarusman MPd dan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Drs Hamri Al Jauhari MPdI.
Berikut perincian 22 siswa-siswi dan kategori para wisuda tahfidz:
Kategori Juz 1
Shafina Al-Firdausy, Aura Izdihar, Putri Ardiana, Zheva Widyaningsih, Iswanto, Annisa Rajwa Azzahra, Nadia Kurrotul Aini, Ana Valencia Safa Azzahra, Fitria, Talita Amelia, Mas’ud, Alfiatul Laili, Devi Aulia, Nugraha, Fitriyah Ramadhani, Zahra Salsabila Al-Amudi, Niken Rabbani, dan Fikra Mauladi Rachman
Kategori Juz 2
Muhammad Nahar Tasamkhan, Reyza Anugrah, Raisya, Anggun, Aisha Ratnamaya, dan Zidane Wahid
Kategori Juz 3
Azar Amalanisa Syafir dan aufal Shalih
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surabaya M. Yulianto SPd saat sambutan mengatakan, wisuda tahfidz tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Biasanya tahun sebelumnya pengujinya adalah pembinanya sendiri. Tetapi, tahun ini pihaknya bekerja sama dengan penguji dari rumah tahfidz.
“Harapannya, dengan adanya kerja sama dengan rumah tahfidz, kita bisa meningkatkan kualitas lulusan tahfidz di Smamsa dengan penguji dari lembaga lain. Legalitas ataupun keredibilitas kita bisa lebih baik lagi karena lembaga yang menguji terpercaya dari luar sekolah dan lebih diperhatikan. Tentunya ijazah tahfidz bisa digunakan masuk ke perguruan tinggi negeri,” paparnya.
Selain itu, tahun ini Smamsa akan membuka khusus kelas tahfidz. Mengingat evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya anak tahfidz tidak bisa disamakan dengan anak-anak sekolah lain karena membutuhkan konsentrasi.
Karena itu, anak-anak tahfidz tahun ini akan dibedakan dengan kelas-kelas sebelumnya. Bahkan, di sekolah dan lembaga tahfidz anak-anak diikutkan sekolah kejar paket karena untuk memfokuskan ke tahfidznya.
“Mohon doa dan dukungannya karena otang tua harus terlibat penuh untuk kegiatan tahfidz. Apalagi saat ini anak-anak sudah menemukan dunianya dengan dunia gadget,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya Drs H Hamri Al Jauhari MPdI mengaku bangga anak-anak yang seumur ini sudah mau menekuni dan menghafal Al Qur’an. “Bapak dan Ibu panjenengan ini mempunyai anak-anak yang soleh dan solehah,” katanya.
Salah satu tanda anak sholeh dan sholehah itu adalah mau menekuni membaca dan menghafal Al-Qur’an.
“Panjenengan harus bersyukur kepada Allah SWT. Bisa kita lihat sekarang itu banyak anak-anak itu jangankan menghafal, baca Al-Qur’an saja masya Allah jarang sekali,” ujarnya.
“Bapak dan ibu saya tidak ikut mempunyai anak itu rasanya senang sekali. Cuman saya berpesan Bapak dan Ibu jangan sampai putra-putri panjenengan yang hafal itu lalu dibiarkan tidak di murajaah. Supaya tidak lupa, sebab kalau nanti tidak di murajaah suatu saat bisa lupa,” imbuh mantan ketua PDM Surabaya itu.
Di akhir kegiatan, Hamri memanggil dua peserta wisuda tahfidz Naufal Shalih dan Azar Amalanisa Syafir. Dua peserta penghafal 3 juz itu dites di depan wali murid dan peserta. Keduanya mampu menjawab. Ia pun terharu dan bahagia sehingga hadiah diberikan khusus untuk mereka. (Nashiiruddin/AS)