Aisyiyah Surabaya Bagikan 5.200 Nasi Bungkus bagi Jamaah Tabligh Akbar

0
121
PDA Kota Surabaya siap mendistribusikan nasi bungkus bagi jamaah Tabligh Akbar. (Tri Eko Sulistiowati/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Sebanyak 5.200 nasi bungkus telah didistribusikan oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya untuk jamaah subuh dan Tabligh Akbar di Masjid Al-Khoory UM Surabaya. Rangkaian acara Milad Ke-111 Muhammadiyah itu menghadirkan Ustadz Adi Hidayat, Sabtu (11/11).

Selesai acara Tabligh Akbar, jamaah berjubel keluar Kampus Sejuta Inovasi, Universitas Muhammadiyah Surabaya. Sambil keluar, tamu mendapatkan sebungkus nasi untuk sarapan. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ibu-ibu Aisyiyah Kota Surabaya yang menyiapkan 5.200 nasi bungkus pun ludes.

Ketua PDA Kota Surabaya Hj Alifah Hikmawati mengungkapkan, amanah Muhammadiyah dalam rangka Milad Ke-111 kepada Aisyiyah adalah pengadaan konsumsi jamaah subuh dan Tabligh Akbar dengan mengerahkan kekuatan ranting dan cabang.

“Secara spontan, saat rapat pertama kami hitung jumlah cabang Aisyiyah yang ada di Surabaya ada 31 cabang. Kemudian kami arahkan agar per cabang bisa mengirimkan 100 bungkus sehingga total nasi yang terkumpul ada 3.100 sehingga untuk mencapai angka 5.000 tidak terlalu sulit,” ujarnya.

Lebih lanjut, Alifah menyatakan alhamdulillah support dan dukungan terus mengalir, termasuk dari Cabang Mulyorejo yang berhasil memecahkan rekor pengiriman nasi bungkus terbanyak sejumlah 800 bungkus dan disusul cabang-cabang lainnya.

Nasi dengan lauk yang lezat terbungkus daun pisang kiriman cabang-cabang se-Kota Surabaya menjadi bukti penerapan go green sekaligus back to nature yang sangat pas di momen yang tepat telah habis didistribusikan kepada semua jamaah.

Ungkapan senada disampaikan juga oleh Shohifah, sekretaris PDA Kota Surabaya. “Aisyiyah telah mengumpulkan 5.200 nasi bungkus, air mineral Suli 5 sebanyak 10.000 gelas, dan kurma sebanyak 25 kardus @10 kg. Semua dari sumbangan warga Muhammadiyah Surabaya,” katanya.

“Cukup kita share di grup terkumpul dalam waktu satu minggu dan kemudian mereka semua bekerja sama secara sukarela tanpa memperhitungkan lelah dan waktu. Semoga amal ibadah semuanya, baik tenaga, pikiran, dan lainnya, diganti dengan lebih baik,” imbuhnya.

(Tri Eko Sulistiowati)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini