KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Surabaya melaksanakan Talk Show Cegah Stunting dan Edukasi Kesehatan di aula Kecamatan Tambaksari, Ahad (17/11/2024). Kegiatan ini berhasil terlaksana atas kolaborasi Majelis Kesehatan, Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS), serta Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) PDA Surabaya.
Ketua panitia Dra Hj Yunfiqun menyatakan, angka stunting di Tambaksari merupakan yang tertinggi di Surabaya. Karena itu, dua majelis dan satu lembaga di bawah naungan PDA Surabaya menggelar talk show kesehatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan stunting.
“Karena masalah stunting begitu kompleks. Banyak faktor yang memengaruhi kenapa anak-anak mengalami stunting. Bisa karena faktor ekonomi, kesejahteraan sosial yang kurang, bisa juga dari lingkungan yang buruk, sehingga anak terlahir dengan stunting,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yunfiqun menambahkan, kegiatan tersebut diikuti 50 peserta. Terdiri atas 27 dari anak stunting dan 23 pra-stunting.
“Dengan kegiatan tersebut, mudah-mudahan akan bisa membantu penurunan angka stunting yang ada di Tambaksari pada khususnya di Surabaya pada umumnya,” paparnya.
“Kegiatan ini juga disponsori oleh RS PKU Muhammadiyah Surabaya dan Lazismu Surabaya yang memberikan 50 paket bingkisan kepada ibu-ibu yang terdampak stunting. Terdiri atas 3 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg gula, biskuit Regal, dan susu. Dibantu juga oleh Camat Tambaksari Yudi Eko Handono SIP MIP serta seluruh pihak lainnya yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu,” imbuhnya.
Apresiasi Ketua PDA Surabaya
Sementara itu, Ketua PDA Surabaya Hj Alifah Hikmawati sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan talk show kesehatan khususnya tentang stunting yang dilaksanakan oleh 2 majelis dan 1 lembaga di bawah naungan Pimpinan Daerah Aisyiyah Surabaya.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat akan semakin sadar tentang kesehatan dan pola pemberian gizi kepada anak-anak mereka sehingga tidak sampai masuk ke golongan stunting,” tuturnya.
Lebih lanjut, Alifah menambahkan, akan sangat rentan kalau orang tua tidak memperhatikan kesehatan gizi kepada anak-anak. Sebab, Tambaksari merupakan daerah di Surabaya yang jumlah stunting-nya lebih banyak daripada kecamatan lainnya.
“Di sinilah Aisyiyah Surabaya berkomitmen ingin mengadakan kegiatan tersebut, khususnya di daerah-daerah yang rawan stunting,” ujarnya.
Dengan kegiatan tersebut, Alifah berharap akan dapat membawa syiar nama Aisyiyah dalam rangka menyambut Milad Ke-112 Muhammadiyah.
“Selain itu, dalam rangka untuk kesehatan masyarakat, khususnya di Kota Surabaya tentang keberadaan anak-anak yang masih di bawah standar rata-rata,” tandasnya.
Sebagai narasumber kegiatan tersebut, ada Sekretaris Lazismu Kota Surabaya Ahmad Rosyidi SHI, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dr Zuhrotul Mar’ah Lailatusholichah, serta Wakil ketua LLHPB Surabaya Hj Masriyah Dahlan SKeb.
Hadir pula anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Faris Abidin SPi, Ketua PDA Surabaya Hj Alifah Hikmawati, Sekretaris PDA Surabaya Dra Hj Shohifah MPdI, serta Camat Tambaksari Yudi Eko Handono SIP MIP.
(Yuda/AS)