KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi kepada masyarakat. PCA UMM, yang beranggotakan dosen dan karyawati dari berbagai fakultas dan program studi, mengadakan workshop bertema ketahanan pangan pada Sabtu (31/8/2024).
Kegiatan ini bekerja sama dengan Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang dengan dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari PCA dan PRA se-Malang Raya.
Workshop dibuka secara resmi oleh Ketua PDA Kota Malang Dra Hj Sri Herawati. Dia menyampaikan pentingnya kolaborasi dan sinergi antaranggota Aisyiyah.
“Terutama dalam memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini menghadirkan sejumlah pakar di bidang teknologi pangan. Di antaranya Baroya Mila Shanty SE MM (Ketua MEK PDA Kota Malang), yang membuka sesi pertama dengan paparan tentang berbagai program unggulan MEK.
Sesi kedua diisi oleh empat pemateri ahli, yaitu Prof Dr Ir Noor Harini MS, Dr Hani Handayani SPi MSi, Aulia Zakia SP MSi, dan Dr Ir Khusnul Khotimah MP MM IPM, yang membahas berbagai aspek penting terkait ketahanan pangan dan konsep pangan halal.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi selama mengikuti workshop ini. Mereka mendapatkan berbagai tips praktis tentang cara mengaplikasikan konsep ketahanan pangan di rumah masing-masing, menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dan dengan cara yang sederhana.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan, tetapi juga mendorong kemandirian dalam menciptakan solusi pangan yang berkelanjutan di tingkat rumah tangga.
Selain sesi materi, workshop ini juga menampilkan bazar yang diisi oleh produk-produk hasil kolaborasi antara tim PDA Kota Malang dan usaha kecil mitra binaan. Bazar ini menjadi wadah bagi para peserta untuk melihat langsung potensi ekonomi dari pengembangan produk pangan lokal yang inovatif.
Melalui kegiatan ini, PCA UMM berharap dapat terus mendorong terciptanya usaha-usaha mandiri yang mampu menopang ekonomi keluarga serta memperkuat jaringan kolaborasi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
(Faqih/AS)
