KLIKMU.CO – Puncak acara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Prestasi SD Muhammadiyah 11 atau lebih dikenal dengan sebutan SD Muhlas ini diisi dengan screening kesehatan siswa dan guru-karyawan pada Jumat (19/7/24).
Kegiatan screening kesehatan yang berlangsung mulai 08.30 hingga 09.30 bagi guru-karyawan. Sedangkan siswa kelas I dimulai pukul 09.00 hingga selesai ini bekerjasama dengan Klinik Pratama Al Azhar Dupak Bandarejo Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan Surabaya.
Pemeriksaan yang didapat oleh guru-karyawan antara lain pemeriksaan tensi darah, gula darah, asam urat, kolesterol dan gigi. Sementara untuk siswa kelas 1, yaitu pemeriksaan gigi, tinggi badan dan kesehatan badan siswa.
Hadir dalam kegiatan tersebut beberapa dokter umum dan dokter gigi Drg Santi Khumairo Jelita.
Dokter Santi sapaan akrabnya mengapresiasi kegiatan screening tersebut,
“Alhamdulillah SD Muhlas mengadakan pemeriksaan atau screening ini menjadi hal yang sangat positif dan sebaiknya dilakukan secara rutin atau berkala sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dia mengatakan bahwa kesehatan sangat penting bagi kita semua, bahkan anak anak yang saat ini masa tumbuh kembangnya menjadi sangat berharga untuk pendidikannya.
“Kesehatan sangat penting ya buat kedepannya, jadi saya harap baik guru serta siswa bisa tahu kondisi badannya masing-masing dan kalau ada masalah bisa segera diatasi sebelum semakin parah kondisinya,” tandasnya.
Sementara itu kepada Klikmu.co ketua panitia Iqbal Tabrani Al Ikhlas SPsi mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan ini menjadi acara pamungkas kegiatan MPLS tahun 2024.
“Bagi siswa keals II sampai kelas VI berakhir pada hari ini (19/7), sedangkan untuk kelas I kegiatan MPLS berakhir pada tanggal 27 Juli 2024 mendatang dengan materi penanaman budaya sekolah dan pembiasaan nilai nilai keislaman serta pembekalan minat dan bakat siswa,” terangnya.
Guru Bimbingan Konseling (BK) SD Muhlas ini menambahkan,
“Semoga guru-karyawan serta para siswa terjaga kesehatannya, sehingga peran guru-karyawan lebih maksimal dalam mengawal pendidik para siswa yang merdeka dan bebas dari perundungan serta mengukir prestasi,” pungkasnya.
(Afiyah/Muri)
