Al Maun Award PWM Jatim Dimeriahkan 1.000 Peserta

0
52
Ketua PP Muhammadiyah Agus Tufiqurrohman menghadiri Al Maun Award 2024 di kampus UM Gresik. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menggelar Al Maun Award 2024. Kegiatan ini berlangsung di kampus Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (10/8/2024).

Al-Maun Award mengangkat tema “Meningkatkan Kemandirian, Menggali Prestasi, untuk Mewujudkan Panti Asuhan Berkemajuan”. Ada 1.000 peserta yang terdiri atas 750 anak yatim serta 250 pengasuh dan pendamping panti asuhan.

Hadir dalam award itu Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dr Agus Tufiqurrohman MKes SpS, Wakil Ketua PWM Jatim M. Khoirul Abduh MSi serta Dr Muhammad Sholihin Fanani MPSDM, Bendahara PWM Jatim Zainul Muslimin, dan Ketua MPKS Hudi Nurwulan.

Agus Tufiqurrohman menyatakan sangat mengapresiasi Al Maun Award 2024 yang digelar MPKS PWM Jatim. Menurut dia, ciri khas warga Muhammadiyah itu berjiwa Al Maun. Itu sebagaimana praktik pengamalan Islam Kiai Ahmad Dahlan.

“Berjiwa Al Maun itu peduli dan memberdayakan kaum lemah dan tertindas atau dhu’afa-mustadh’afin,” katanya.

Agus juga memberikan masukan terkait pelayanan sosial di Muhammadiyah. Pertama, mengembangkan model-model pelayanan sosial baru yang langsung menyentuh kehidupan masyarakat.

Kedua, rebranding pelayanan sosial sesuai perkembangan zaman. Ketiga, meningkatkan kualitas SDM pelaksana program  kesejahteraan sosial. Keempat, mengembangkan tata kelola pelayanan sosial Muhammadiyah

“Yang kelima, menyinergikan  potensi jaringan internal dan eksternal Muhammadiyah,” papar Agus.

Sementara itu, M. Khoirul Abduh menegaskan, Al-Maun Award 2024 merupakan momentum untuk mengeksplorasi potensi- panti asuhan.

“Di Jatim, sedikitnya ada 144 panti asuhan di bawah naungan Muhammadiyah,” katanya. 

Selain silaturahmi antar-panti asuhan, pihaknya juga bisa melihat ada panti asuhan unggulan, seperti  kepesanternanan, kemandirian, dan sebagainya.

“Keberhasilan panti-panti yang memiliki keunggulan tersebut bisa ditularkan kepada panti-panti yang lain. Ini yang kita harapkan,” ujar Abduh. 

Dia lalu menuturkan teologi Al Maun yang diajarkan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Yakni, menekankan pentingnya amal sosial, kepedulian terhadap kaum miskin, dan tindakan nyata dalam membantu sesama.

“Teologi Al Maun itu bukan simbol-simbol, tapi diwujudkan secara nyata. Surat Al Maun mengkritik mereka yang melupakan anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, yang bagi KH Ahmad Dahlan berarti bahwa iman harus diwujudkan dalam tindakan sosial yang konkret,” tegas Abduh.

Dalam Al Maun Award ini, ada 13 kategori yang dilombakan. Yaitu azan, dai, kisah Islami, tartil, tahfidz, nominasi terbaik pelatihan membuat video, stan bazar terbaik, nominasi LKSA berprestasi, nominasi anak berprestasi, nominasi anak berjiwa pemimpin, nominasi pengurus paling inovatif, nominasi pengasuh terbaik, dan nominasi LKSA pelayanan sosial terbaik.

Al Maun Award dimeriahkan dengan lomba, expo, pelatihan, dan seminar. Adapun beberapa lomba yang digelar untuk anak yatim, antara lain, lomba azan, dai cilik/remaja, tahfidz Qur’an, tartil Qur’an, dan berkisah Islami.

Di lokasi acara, Lazismu membagikan 1.000 porsi bakso dan 1.000 porsi sate gule sumbangan Bendahara PWM Jatim drh Zainul Muslimin.

(*/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini