67 Jamaah Umrah KBIHU Muhammadiyah Surabaya Telah Tiba di Tanah Air

0
20
Sebanyak 67 jamaah umrah KBIHU Muhammadiyah Surabaya saat di Tanah Suci. Senin (16/9/2024) siang mereka telah tiba di Indonesia. (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Sebanyak 67 jamaah umrah dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Muhammadiyah Surabaya tiba di Bandara Internasional Juanda sekitar pukul 13.00 WIB, Senin (16/9/2024).

Kedatangan para jamaah umrah disambut oleh Sekretaris PDM Surabaya Drs Catur Anang Hutoyo, Wakil Ketua PDM Surabaya H Hasan Cholis SE, Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya, Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PDM Surabaya, serta beberapa ortom Muhammadiyah Surabaya.

Di antara puluhan rombongan itu ada Dr M Ridlwan MPd, ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Surabaya, yang tengah menjalani ibadah umrah tahun ini.

Ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya Drs H Luqmanto menjelaskan, ini merupakan program umrah perdana yang dilaksanakan oleh KBIHU Muhammadiyah Surabaya.

“Ini merupakan program unggulan perdana semenjak saya menjadi ketua KBIHU Muhammadiyah Surabaya. Perkiraan awal 40 jamaah, ternyata kami bisa memberangkatkan 67 jamaah pada tahun 2024,” ujarnya yang ikut menyambut kedatangan jamaah.

Ke depan, sambung Luqmanto, di tahun 2025 perkiraan bulan Januari dan Agustus akan memberangkatkan jamaah umrah kembali.

“Tahun depan, target saya bisa memberangkatkan 100 jamaah umrah dari KBIHU Muhammadiyah Surabaya, baik di bulan Januari atau Agustus,” terangnya.

Lebih lanjut, Luqmanto menjelaskan fasilitas umrah dari KBIHU Muhammadiyah Surabaya yang bisa diterima jamaah. Di antaranya, tiket pesawat Lion Air PP Surabaya-Jedah, hotel berbintang 3, di Makkah Al Masjid Dahabi/setaraf, di Madinah Pine Wood Hotel/setaraf, dan makan 3 kali sehari.

Ada pula city tour Makkah-Madinah, visa umrah, manasik, perlengkapan executive & handling, air zam-zam 5 liter, transportasi bus AC, asuransi umrah, serta perlengkapan umrah dan handling bandara.

“Hal di atas tidak termasuk pembuatan paspor, biaya pribadi (uang saku), kelebihan bagasi, dan vaksin meningitis,” paparnya.

“Umrah di KBIHU Muhammadiyah Surabaya selama 13 hari (2 kali Jumat) dengan harga paket promo Quard Rp 30 juta, Triple Rp 32 juta, dan Double Rp 33 juta,” tandasnya.

Jamaah KBIHU Muhammadiyah Surabaya saat menjalani umrah. (Istimewa/KLIKMU.CO)

Kesan Jamaah

Sementara itu, salah satu jamaah umrah dari Surabaya Barat Dra Hartini SPd MSi yang mendapatkan kesempatan untuk berangkat umrah tidak henti-hentinya mengucap syukur karena bisa berangkat umrah dalam waktu yang tidak terduga.

Baginya, pelayanan KBIHU Muhammadiyah Surabaya sangat memuaskan dengan memperhatikan semua jamaah.

“Selalu update kegiatan yang akan berlangsung sehingga jamaah bisa melaksanakan semua kegiatan dengan tertib dan lancar,” ungkapnya.

Hartini melanjutkan, KBIHU Muhammadiyah Surabaya juga memperhatikan kenyamanan jamaah. Hal ini dibuktikan dengan penyediaan hotel memadai dan makanan khas Indonesia. Makanan yang disediakan oleh KBIH Muhammadiyah Surabaya adalah menu Indonesia. Jarak dari hotel ke masjid pun tidak terlalu jauh.

“Alhamdulillah makanannya enak dan cocok dengan lidah saya. Kamarnya juga nyaman meskipun kamar di Madinah lebih luas dari kamar yang ada di Makkah. Untuk kebersamaan, alhamdulillah antarjamaah saling bisa menyesuaikan dan melengkapi,” katanya.

“Saya merasa bangga dalam bagian rombongan KBIHU Muhammadiyah Surabaya yang perdana ini mulai dari pembelajaran materi manasik sampai praktik manasik semuanya tidak lepas dari tuntunan Rasulullah,” imbuhnya.

Sampai di Madinah, sambung Hartini, para rombongan selalu di kawal oleh tim dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Muhammadiyah mulai dari hal yang paling kecil, apa yang disunahkan, sampai apa yang dianjurkan selalu dicontohkan oleh tim pembimbing.

“Kami sangat berterima kasih kepada para pembimbing dengan sabar menemani kami para rombongan. Mudah-mudahan apa yang kita kerjakan menjadikan orang selalu bersyukur sehingga kita dapat kembali lagi kesini dengan rombongan yang sama dan semoga niata kita menjadi mabrur, amiin,” ujarnya.

Ia berpesan, setelah pulang ke tanah air untuk membuka lembaran kehidupan yang baru, perilaku yang sudah dikerjakan sewaktu di Madinah dan di Makkah semoga terus berlanjut.

“Semoga persaudaraan yang kita jalin bersama selama kita menjalankan ibadah umrah. Mari terus terjaga sampai kita tua nanti. Hari ini kita keluarga baru dalam keluarga persaudaraan KBIHU Muhammadiyah yang pertama tidak berhenti atau putus sampai di sini, kita lanjutkan dalam acara pengajian maupun dakwah sosial, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

(Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini