Amal Bukan Satu-satunya Penentu Masuk Surga

0
37
Ustadz Suhadi M Sahli saat mengisi pengajian rutin Shubuh Masjid Remaja. (Habibie/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – ”Amal bukan satu-satunya penentu seseorang masuk surga Allah Subhanahuu Wata’ala.” Demikian ditegaskan Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya Drs H Suhadi M Sahli MPdI dalam pengajian rutin Shubuh Masjid Remaja Jalan Kalilom Lor 3/41 Tanah Kali Kedinding Kenjeran, Ahad (6/7).

Suhadi menyampaikan, dalam sebuah hadis disebutkan bahwa segeralah kamu, menujulah, fokus dan dekatlah dan gembiralah kamu semua. Maka Bermuhammadiyah harus dengan bergembira.

“Sesungguhnya tidak dimasukkan ke dalam surga karena amalnya, kecuali Allah memberi ampunan dan rahmat. Penentu masuk surga kecuali Allah memberi ampunan dan rahmat. Bukan karena amal kita meskipun amalnya sejagat,” tegas Suhadi.

Menurut dia, amal yang paling dicintai Allah adalah yang dikerjakan secara konsisten. “Sesungguhnya yang paling dicintai amal oleh Allah yakni amal yang terus-menerus meskipun sedikit. Jamaah shubuh rutin, (jangan) hari ini shalat Shubuh di masjid, besok tidak,” ujarnya.

“Orang yang biasa ngaji, suatu saat uzur, kemudian menyampaikan ‘ya Allah hari ini saya tidak bisa shalat berjamaah’, maka pahalanya sama dengan yang melaksanakan shalat berjamaah. Sama juga dengan ketika melaksanakan shalat Tahajud, awal-awal dimulai jam 1 sampai shubuh, berjalan satu minggu, tetapi kemudian seterusnya tidak. Maka lebih baik kita rutin meskipun sepertiga malam,” tuturnya.

Lebih lanjut, Suhadi menjelaskan, syarat untuk mendapatkan maghfirah dan rahmat dari Allah adalah amal shaleh yang diterima Allah. Sedangkan syarat amal shaleh yang diterima Allah adalah ikhlas, ada tuntunan dari nabi, dan dikerjakan secara sempurna.

“Untuk bisa mengetahui tuntunan, maka wajib menuntut ilmunya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda ‘menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim’,” tambahnya.

Terahir, apabila sudah dikerjakan dengan ikhlas, sudah mutattaba’ah dan dikerjakan secara sempurna, akan memperoleh maghfirah dan rahmat dari Allah. Maka, menuntut ilmu itu penting.

“Semua amal akan diterima apabila ada ilmunya,” tandasnya. (Habibie/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini