KLIKMU.CO – Ada yang berbeda pada Kajian Ahad Pagi Majlis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran kali ini, Ahad (15/12/2024).
Setelah kajian selesai, jamaah yang berkumpul di Masjid At-Takwa, Perintis Utama 2, disuguhi tampilan menggemaskan dari anak-anak TPQ At-Takwa dan KB Aisyiyah 30 Surabaya.
Dengan suara khas anak-anak, mereka mampu melantunkan hafalan surat Al-Kafirun dan menyebutkan nama-nama anggota badan dalam bahasa Arab.
Jamaah tampak kagum melihat anak-anak kecil tersebut mampu menghafal surat dan mufrodat anggota badan dengan lancar, meski dengan wajah imut dan suara cadel mereka.
Pentingnya Pendidikan Dini dan Adab ke Masjid
Ketua PRM Bulak Banteng Ainul Rohim menegaskan pentingnya masjid sebagai pusat kegiatan ranting. Ia mengapresiasi lokasi KB Aisyiyah 30 yang berdampingan dengan Masjid At-Takwa, sehingga memudahkan pengenalan anak-anak pada adab di masjid, seperti shalat berjamaah.
“Ini membuat anak-anak betah di masjid. Ketika dewasa nanti, mereka sudah terbiasa melaksanakan sholat lima waktu di masjid,” ujar Ainul Rohim.
Ketua PCM Kenjeran Ali Fauzi juga mengapresiasi penampilan anak-anak yang berhasil memukau jamaah. Ia menekankan pentingnya membangun fondasi agama sejak dini.
“KB Aisyiyah 30 sudah membuktikan keberhasilannya. Meski baru berdiri, lulusannya sudah banyak yang menghafal hadits dan surat-surat pendek. Ini menunjukkan bahwa PCM Kenjeran selalu berkemajuan dan mampu memenuhi harapan para orang tua,” ungkapnya.
Ketua Majlis Tabligh PCM Kenjeran Aksar Wiyono menambahkan bahwa dalam setiap kegiatan tabligh, semua amal usaha Muhammadiyah perlu menunjukkan keunggulan masing-masing.
“Hal ini agar masyarakat tahu bahwa amal usaha Muhammadiyah Kenjeran siap mencetak anak-anak yang sholeh, sholehah, dan penghafal Al-Quran,” jelasnya.
Kebahagiaan Orang Tua
Penampilan anak-anak juga membawa kebanggaan bagi orang tua. Aryan, salah satu anak yang tampil, langsung menghampiri ibunya sambil berkata, “Umi, aku pintar. Aku tadi hafal semua. Alhamdulillah.”
Uma Sarah, salah satu orang tua, mengaku bersyukur menitipkan anaknya di KB Aisyiyah 30.
“Saya tidak menyangka anak saya bisa menghafal semua. Tidak salah saya mempercayakan KB Aisyiyah 30 untuk pendidikan anak saya,” ujarnya penuh haru.
(Fu’adah/AS)
