Klikmu.co, Surabaya 16/11/2017. Munaqosah atau kenaikan jilid metode Tilawati & Al Quran di Sekolah Inspiratif SD Muhammadiyah 15 Surabaya, pada hari Rabu-Kamis, 15-16 November 2017. Kegiatan ini mempunyai tujuan, “untuk mengukur hasil pembelajaran selama satu semester atau tatap muka 50 pertemuan.” Kata Muasri, ketua panitia sekaligus guru Baca Tulis Al Qur’an (BTQ) di SDM Limas.
Target yang harus dicapai adalah, “menguasai pembelajaran Al Quran sesuai dengan tingkatannya dan penguasaan materi.” Sambung Muasri sambil mempersiapkan peserta Munaqosah.
Peserta kegiatan Munaqosah hari ini diikuti oleh 380 siswa dari kelas 1 sampai 6, baik kenaikan jilid metode Tilawati maupun al Qur’an. Kegiatan ini bekerjasama dengan Pondok Pesantren Nurul Falah Surabaya, pondok yang berada di perum ketintang tersebut mengajarkan baca tulis al Qur’an dengan metode Tilawati.
Syifauddin salahsatu dewan penguji dari Pondok Pesantren Nuurul Falah Surabaya, menyampaikan, “munaqosah hari ini siswa sudah cukup bagus, tetapi masih perlu ditingkatkan dan dievaluasi kembali kualitasnya agar ke depannya lebih baik lagi.” Tandasnya dengan nada optimis.
Sebagian besar peserta munaqosah merasa senang karena akan naik jilid, untuk Al Quran bisa mengikuti imtihan dan mendapatkan syahadah. Intan Romadhoni Izza Ariyani, siswi kelas 5 Buya Hamka bertuturkata, “saya senang bisa ikut munaqosah dengan lancar, tanpa ada yang salah, baik tajwid mapun bacaannya.” Selama ini siswa yang berbadan tinggi ini bercita cita lulus SD akan mondok Tahfidzul Qur’an, “saya senang baca al Qur’an baik diwaktu sibuk belajar maupun luang, agar saya bisa belajar al Qur’an lebih tinggi setinggi langgit… Hehe.” sambungnya sambil menunjuk jari ke atas.
“Alhamdulillah sebagai ibu tentunya saya bersyukur sekali akhirnya bisa melalui ujian monaqosa dengan baik dan lancar.” Tanggapan wali murid Frida ariyani orangtua Intan.
Pada saat mendampingi putrinya, sambung Frida, “di kelas v buya hamka ini Alhamdulillah mba intan semkin semangat dalam belajar, Alhamdulillah sholat mengaji menghafal alquran, mudah2 han kedepan smkin cinta alquran. ” Tuturnya dengan nada optimis. (Ali Shodiqin)