8 November 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Anggota BNN Jadi Pembina Upacara di Sp3muga

Anggota BNN dr Singgih menjadi pembina upacara di SMP Muhammadiyah 3 Surabaya. (Dewi Sri)

Surabaya, KLIKMU.CO – Demi menumbuhkan dan meningkatkan jiwa nasionalisme kepada siswa dan seluruh warga sekolah, SMP Muhammadiyah 3 Surabaya (Sp3muga) mengadakan upacara bendera secara rutin setiap hari Senin.

Senin (29/5) ini menjadi momen istimewa. Sebab, upacara bendera di Sp3muga yang bertindak sebagai pembina upacara bukan kepala sekolah. Melainkan dari anggota Badan Narkotika Nasional (BNN).

Upacara berlangsung khidmat dan tertib tanpa kendala. Dalam amanatnya, perwakilan BNN dr Singgih menyampaikan kepada siswa bahwa tahun 2045 nanti di Indonesia akan terjadi bonus demografi dengan meningkatnya jumlah penduduk yang berusia produktif.

Bukan hanya sekadar menyampaikan akan adanya bonus demografi. Tetapi, hal-hal yang perlu dipersiapkan terkait adanya fenomena tersebut juga tak luput dari pembahahasan saat upacara Senin.

Salah satunya adalah pihak BNN berharap generasi Indonesia khususnya para siswa Sp3muga bisa mulai mempersiapkan diri untuk menjadi manusia yang produktif saat nantinya mereka tak lagi mengenyam  pendidikan formal. Yang tak kalah penting, dr Singgih juga berharap akan lahirnya generasi produktif yang bebas narkoba.

“Kami sangat berharap nantinya para generasi bangsa ini menjadi generasi yang bersih narkoba. Kalaupun masih terjerumus ke jurang nista tersebut, silakan lapor ke BNN untuk direhab dan akan otomatis terbebas dari pidana. Atau dalam kata lain, kalau lapor sendiri ke BNN, tidak akan dipenjara. Tapi, kalau ketangkap tangan, jangan harap lolos dari jeratan hukum,” tutur dr Singgih.

Suasana mendadak hening dan tampak terlihat seluruh siswa sangat antusias dan mencerna isi dari amanat pembina upacara.

Sementara itu, Waka Kesiswaan Ruddy Chaniago mengatakan, petugas upacara di-setting bergilir untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab kepada anak.

Terkait pesan hindari narkoba dari BNN, pihaknya dan guru yang lain bekerja sama untuk mengawasi para peserta didik agar tidak berurusan dengan benda haram dan terlarang tersebut. (Dewi Sri/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *