17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Antara Haji dan Persaudaraan

KLIKMU CO

Oleh::H.Ali Fauzi*

Melaksanakan ibadah haji tidak sekedar melaksanakan ritual Armuzna (Arafah, Mudzalifah, Mina) dan meraih nilai 100.000 shalat di masjidil haram, thawaf sunnah, tadarus al-Qur’an, meraih nilai 1000 shalat di nabawi serta ziarah ke makam Rasulullah SAW.

Ibadah haji ternyata sarat dengan makna kehidupan manusia salah satunya adalah persaudaraan.
Sebagai petugas haji di kloter sub 101 yang terdiri dari jamaah haji asal Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sidoarjo tentu harus care dan independen supaya bisa mengenal dan melayani semua jamaah dengan baik dan optimal.

Bagaimana tidak, yang sebelumnya tidak kenal sama sekali kemudian harus hidup dan bergaul bersama selama pelaksanaan haji. Berbagai karakter akan kita temui dan sebagai petugas tentu harus memahaminya. Di sinilah terbangun sebuah persaudaraan baru, ada ikatan emosional yang cukup kuat.

Kamis 27 Juni 2024 tepat pukul 13.00 WAS, kami berlima sebagai petugas (ketua kloter, pembimbing ibadah, dokter, dan dua tenaga medis) diundang jamaah untuk makan siang bersama sebagai ungkapan rasa syukur.

Acara dibuka oleh salah satu tokoh DR. KH. Djazuli yang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas pelayanan dari petugas haji kloter sub 101.

H. Moh. Mushlih selaku ketua kloter menyampaikan bahwa salah satu kebahagiaan petugas adalah ketika kondisi jamaah dalam keadaan baik dan sehat. Selanjutnya memberi arahan kepada jamaah bahwa menjaga kesehatan juga merupakan perintah dalam Islam, tidak asal mengejar nilai pahala tetapi kesehatan diri juga harus diperhatikan.

Sementara saya sendiri ( H. Ali Fauzi, S. Ag, M.Pd.I, red) sebagai pembimbing ibadah juga menuturkan rasa syukur dan bangga karena mendapat saudara-saudara baru di kloter sub 101 ini.

Jamaah diminta untuk bisa memahami terkait pelaksanaan arbain di nabawi karena harus menyesuaikan dengan jadwal perpindahan dari makkah ke madinah dan jadwal kepulangan ke tanah air.

Suasana kekeluargaan sangat hangat dan penuh canda tawa. Ibu-ibu sibuk menyiapkan makanan, sementara bapak-bapak membagikan kepada seluruh jamaah. Luar biasa, yang sebelumnya bukan siapa-siapa, dengan berhaji menjadikan saudara

*Petugas Haji Sub 101

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *