Antisipasi Hoaks Jelang Pemilu, WhatsApp Gelar Workshop Literasi Digital

0
15
Public Policy Manager WhatsApp, Esther Samboh. (Foto: dok.istimewa)

Jakarta, KLIKMU.CO – Antisipasi beredarnya informasi hoaks jelang Pemilu 2024, WhatsApp menyelenggarakan serangkaian workshop literasi digital di delapan kota dengan tema “Lawan Misinformasi untuk Pemilu Sehat”.
Workshop Literasi Digital WhatsApp yang diselenggarakan melaui kerjasama dengan Kominfo, ICT Watch, Bawaslu dan Siberkreasi ini, mulai dibuka untuk masyarakat luas di Ternate pada 11 Juli 2023, yang kemudian akan berlanjut ke kota Manado, Jakarta, Bandung, Samarinda, Pekanbaru, Jayapura, dan Kupang dari Juli hingga Oktober 2023.
Pemilihan delapan kota tersebut dilakukan berdasarkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan pemilihan tahun 2024 yang disusun oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum atau Bawaslu, dimana kota-kota tersebut masuk dalam daftar wilayah teratas risiko tinggi misinformasi Pemilu Sehat.
Berdasarkan keterangan resmi Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, Semuel A. Pangerapan pada Senin hari ini (17/07/23), yang mengungkapkan bahwa literasi digital yang kuat harus dimiliki masyarakat agar bisa menjadi pemilih yang cerdas di Pemilu 2024.
“Literasi digital adalah pengetahuan dasar yang wajib dimiliki masyarakat, terutama menjelang Pemilu. Untuk itu kita perlu bangun perisai penangkal hoaks dengan literasi digital, berpikir kritis dan cek fakta,” kata Semuel A. Pangerapan.
Sementara itu Public Policy Manager WhatsApp, Esther Samboh mengatakan untuk mencegah penyebaran hoaks melalui WhatsApp, dapat dilakukan dengan cara mengetahui pesan yang ditandai sebagai ‘diteruskan’ dan ‘diteruskan berkali-kali’, batas penerusan pesan, atau dengan memblokir dan melaporkan pesan yang mencurigakan.
“WhatsApp telah berinvestasi dalam mengedukasi pengguna dengan tools untuk mendapatkan informasi terverifikasi dan menemukan informasi yang salah menjelang Pemilu,” kata Esther Samboh. Menurutnya ini merupakan kelanjutan dari upaya literasi digital perusahaan di Indonesia, yang telah menjangkau lebih dari 8 juta orang dalam kurun 3 tahun melalui pelatihan dan workshop yang bekerja sama dengan ICT Watch dan Kominfo.

Esther berharap, Workshop Literasi Digital akan dihadiri oleh tokoh masyarakat, para pemuka agama, relawan Pemilu, dan perwakilan mahasiswa. Ditambahkan oleh Esther, penyelenggaraan serangkaian kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau 800 tokoh masyarakat di 8 kota, memberdayakan mereka untuk mengedukasi banyak pemilih melalui komunitasnya masing-masing.
Dalam acara pertama di Ternate, Maluku Utara, peserta Workshop Literasi Digital mendengar penjelasan dari Dr. La Ode Irman selaku Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, bersama perwakilan dari Bawaslu, Siberkreasi, ICT Watch dan WhatsApp terkait literasi digital.
Lalu, acara dilanjutkan dengan workshop tentang “Cek dan Laporkan Hoaks”, yang disampaikan oleh Digital Youth Ambassadors JaWAra Internet Sehat, yang merupakan program literasi digital untuk anak muda yang dijalankan oleh WhatsApp dan ICT Watch.
Workshop ini mencakup cara yang dapat dilakukan masyarakat untuk menemukan misinformasi di aplikasi perpesanan, serta perkenalan beberapa fitur WhatsApp seperti tanda ‘diteruskan’ dan ‘diteruskan berkali-kali’, untuk menunjukkan kalau pesan sudah diteruskan ke banyak percakapan pribadi atau grup. Kemudian fitur batas penerusan pesan, dan opsi untuk memblokir dan melaporkan pesan yang mencurigakan.(han)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini