Atlet Smamsa Raih Juara 2 dalam Kejuaraan Panahan Tingkat Jatim

0
5
Atlet Panahan SMA Muhammadiyah 1 Surabaya Farisa Nailatul Izza (tiga dari kiri) meraih prestasi juara 2 dalam ajang lomba Panahan Tingkat Jawa Timur (Istimewa/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Atlet Panahan SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa) Farisa Nailatul Izza meraih prestasi yang membanggakan pada lomba Panahan Tingkat Jawa Timur di Lapangan Jati Putih Solokuro Lamongan Jawa Timur pada Kamis (19/9/2024).

Pada event yang diadakan oleh Panahmu Kabupaten Lamongan ini diikuti oleh 250 peserta terbagi dalam 6 kategori yang berbeda. Dan Farisa Nailatul Izza berhasil meraih peringkat 2 kategori SMA putri 23 meter.

Farisa selaku siswi dari kelas tahfidz XI-1 memang sudah lama mengenal olahraga panahan. Bakatnya muncul saat duduk di Sekolah Menengan Pertama (SMP).

Dirinya sebagai atlet panahan yang sangat aktif, sehingga membuatnya banyak prestasi, diantaranya pada bulan Juli lalu meraih dua penghargaan sekaligus, medali emas dan perak pada kejuaraan Gladen Atlet PNJ Surabaya 2024.

Kepada KLIKMU.CO Farisa panggilan akrabnya mengungkapkan bahwa,

“Sebenarnya event kali ini terbilang cukup mendadak karna saya menerima informasinya satu pekan sebelum lomba. Jadi mau tidak mau dalam satu pekan itu saya harus giat latihan dan memperbaiki beberapa teknik saya,” tuturnya.

Atlet panahan andalan Smamsa ini memilih latihan pada hari Rabu, Kamis, dan Sabtu yang tentunya tidak mau mengorbankan waktu sekolahnya. Selain itu Farisa harus pandai-pandai dalam hal membagi waktu latihan dan belajarnya.

“Menjadi atlet tidaklah mudah harus mampu membagi waktu. Saat lomba berlangsung saya agak tidak stabil karena 5 arrow dalam satu rambahan, 2 arrow keluar dari target dan sisanya alhamdulillah masuk 5 point. Mungkin karena itu point saya jadi stabil,” ungkap Farisa.

Lebih lanjut dia menceritakan, ada kejadian yang tak terduga, saat acara berlangsung turun air hujan yang tidak berhenti dan semakin lebat sedari jam 14.00-17.00, akhirnya panitia segera mengambil keputusan karena hujan yang tak kunjung reda. Farisa pun berhasil meraih peringkat ke-2 dengan beberapa point penilaian.

“Dari diri saya sendiri sampai dengan sekarang ini yang paling susah menurutku adalah memantapkan hati. Seperti tuma’ninah dalam halnya shalat lima waktu. Jika hati kita tidak siap anak panah itu tidak akan mampu menancap sempurna di target yang kita inginkan. Karena pada dasarnya yang menancapkan arrow kita ialah Allah kita hanya pengantarnya saja,” pungkasnya.

Farisa sudah lama berkecimpung di bidang olahraga panahan. Kali ini dirinya akan mencoba terjun ke bidang baru yakni olahraga berkuda. Semoga usaha yang dikerahkan selama ini membuahkan hasil yang manis.

(Denisa/Nashiiruddin/Muri)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini