KLIKMU.CO – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menutup akhir tahun 2021 dengan prestasi. Kali ini Yulia Nastuti, mahasiswi Farmasi Fakultas Kesehatan (Fikes) UMM, menyabet Juara 1 Nasional Pencak Silat kategori Seni Tunggal Tangan Kosong Dewasa di kejuaraan Bandung Lautan Api Championship III.
Adapun ajang ini dilaksanakan secara luring yang bertempat di GOR Institut Teknologi Bandung Jatinangor pada tanggal akhir Desember 2021.
Yulia, sapaan akrabnya, menceritakan bahwa satu bulan sebelum perlombaan, ia telah melakukan persiapan dengan menghafalkan gerakan-gerakan jurus. Ia yang juga bergabung di Tapak Suci (TS) UMM berlatih bersama teman-teman lainnya dalam mempersiapkan penampilan matang untuk bersaing dalam perlombaan.
Menurutnya, pendalaman emosi memiliki pengaruh besar dalam proses penghafalan jurus sehingga tidak terasa kaku.
“Emosi dan gerakan harus selaras agar tidak terjadi salah gerak. Apalagi ini adalah kompetisi seni yang menilai keindahan dan keteraturan gerak,” ucapnya.
Ia kembali menuturkan bahwa dalam penilaian lomba kategori seni, yang dinilai bukan hanya seberapa hafal dan sebagus apa gerakan yang ditampilkan. Mimiki wajah dan pendalaman emosi di setiap gerakan juga menjadi poin penting. Menurutnya jika hanya menghafal, akan membuat gerakan kaku dan tidak memahami arti setiap gerakan.
Yulia bukan tanpa kendala. Ia sempat tidak diperbolehkan oleh orang tuanya untuk berangkat dan bersaing dalam kopmetisi di Bandung itu. Perkulihana yang padat juga membuatnya harus pintar-pintar mengatur waktu. Sehingga kegiatan belajar dan latihan bisa berimbang dan tanpa hambatan.
Atlet TS Sabuk Kuning Melati empat ini kembali menceritakan bahwa ia telah mengikuti TS sejak belia, tepatnya saat Sekolah Dasar (SD). Sempat berhenti pada Sekolah Menengah Atas (SMA), ia akhrinya melanjutkan pelatihannya saat emnginjak bangku kuliah di Kampus Putih UMM. Menurutnya, TS mampu meredakan stress dan hiruk pikuk perkuliahan yang padat.
Mahasiswa asal Lamongan ini berharap nantinya ia bisa menjadi atlet pencak silat yang terampil. Dengan begitu, ia bisa memberikan kebanggan tersendiri bagi orang tuanya. Ia juga berharap Tapak Suci UMM memberikan lebih banyak pelatih agar bisa melahirkan atlet-atlet yang senantiasa mencetak prestasi.
“Saya berharap bisa menjadi atlet sebenarnya dan mencetak kemenangan demi kemanangan di level nasional bahkan internasional. Hal ini juga menjadi bukti bahwa saya bisa menggapai apa yang saya cita-citakan,” pungkasnya. (Wildan/AS)