Mojokerto, KLIKMU.CO – Atlet wushu SMA Muhammadiyah 1 Surabaya (Smamsa), Zidan Wahid, berhasil meraih medali emas dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023.
Kejuaraan itu diselenggarakan di Sunrise Mall, Mojokerto, selama enam hari 12-17 September 2023. Sebelumnya, banyak prestasi yang sudah didapatkan atlet yang tinggal di asrama putra panti asuhan Muhammadiyah Semampir.
Tentu, langkah menuju Porprov tidaklah mudah. Dibutuhkan proses yang keras untuk mewakili Kota Surabaya. Salah satunya tahapan seleksi yang harus dilakukannya di gelanggang remaja wushu Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).
Zidan pun dinobatkan sebagai atlet termuda di antara atlet pesaing lainnya. Rata-rata umur pesaingnya kisaran 19 tahun, sedangkan Zidan masih berumur 16 tahun.
Dalam perbincangannya dengan kontributor KLIKMU.CO, Zidan menjelaskan bahwa wushu merupakan satu di antara olahraga bela diri yang berasal dari Tiongkok. Wushu bisa diartikan sebagai seni untuk bertarung atau bela diri (martial arts). Di dalam wushu mengandung aspek seni, olahraga, dan kesehatan.
Di antara olahraga bela diri yang lain, Zidan lebih tertarik untuk memilih wushu karena cabang olahraga ini dirasa sangat simpel dan lebih mudah baginya.
“Saya memilih wushu karena olahraga ini sangat simpel dan saya merasa lebih enjoy. Meskipun selalu ada risiko ketika bertanding tidak membuat saya gentar dan mundur,” ungkap siswa kelas XI itu.
Dia sangat bersyukur dan bangga atas prestasi yang didapatkan.
“Tentunya prestasi yang saya dapatkan di kejuaraan sebelumnya hingga saat ini semua datangnya dari Allah SWT. Saya juga berharap para atlet yang ada di sekolah bisa menorehkan dan mengukir prestasi yang membanggakan,” tuturnya.
“Hampir setiap waktu saya melakukan proses ini semuanya. Tak pernah lelah untuk berlatih dan belajar menguasai teknik. Maka jangan pernah menyerah untuk berjuang kalau ingin juara. Berlatihlah secara keras sesuai instruksi pelatih karena usaha tidak akan menghianati hasil,” imbuhnya penuh semangat.
Rencana Zidan ke depan ingin melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. “Saya mohon doa dan dukungan serta restu dari Bapak dan Ibu Guru semuanya agar saya bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya,” tandasnya. (Shita/AS)
