Atraksi Kuda Turangga Halau Demo di Depan Jokowi-Prabowo

0
21
Nashrul Mu'minin, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Oleh: Nashrul Mu’minin, mahasiswa Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Pada tanggal 14 September 2024, atraksi kuda Turangga dilakukan untuk menghalau pendemo saat apel kesiapan di depan Presiden Jokowi dan Prabowo. Kejadian ini berlangsung di sebuah lokasi publik yang ramai, dan langsung menarik perhatian masyarakat.

Dalam atraksi ini, kuda Turangga ditampilkan untuk menunjukkan kesiapan aparat dalam menghadapi aksi demonstrasi. Momen ini menjadi trending di media sosial, dengan berbagai tanggapan dari masyarakat.

Atraksi ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan dan kontrol aparat dalam menangani demonstrasi. Dalam konteks politik saat ini, di mana banyak isu yang diangkat oleh masyarakat, pertunjukan kuda ini berfungsi sebagai simbol penegakan kekuatan pemerintahan.

Sementara itu, kehadiran pendemo yang menyuarakan aspirasi mereka menunjukkan adanya ketidakpuasan di kalangan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

Saya melihat di media sosial bahwa isu ini menjadi trending pada tanggal 14 September 2024. Banyak komentar yang muncul, baik dari pendukung pemerintah maupun dari mereka yang mengkritik tindakan tersebut.

Beberapa orang menganggap atraksi kuda ini sebagai langkah inovatif untuk menunjukkan kekuatan, tetapi ada juga yang berpendapat bahwa ini adalah bentuk penekanan terhadap hak berdemonstrasi.

Dalam konteks politik, atraksi ini mencerminkan dinamika antara pemerintah dan masyarakat. Sementara pemerintah berusaha menunjukkan kontrol dan stabilitas, masyarakat menuntut agar suara mereka didengar.

Penting bagi pemerintah untuk tidak hanya mengandalkan pertunjukan kekuatan, tetapi juga membuka dialog dengan rakyat untuk mencapai solusi yang lebih baik.

Penjelasan dengan Menggunakan Al-Qur’an dan Hadis

Al-Qur’an: surah Al-Maidah (5:8):

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاءَ لِلَّهِ

Ayat ini menekankan pentingnya keadilan dan integritas dalam setiap tindakan, terutama dalam menghadapi situasi seperti demonstrasi.

Hadis: Rasulullah SAW bersabda:

إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق (HR. Ahmad)

Hadis ini menunjukkan bahwa etika dan moralitas sangat penting dalam interaksi sosial, termasuk dalam konteks demonstrasi dan penanganannya.

Kejadian atraksi kuda Turangga ini mencerminkan dinamika antara seni, politik, dan masyarakat. Dalam konteks ini, pentingnya dialog yang terbuka dan adil antara pemerintah dan rakyat tidak bisa diabaikan.

Masyarakat berhak untuk menyuarakan aspirasi mereka, dan pemerintah perlu mendengarkan untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini