Surabaya, KLIKMU.CO – Baitul Arqam Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Surabaya digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu-Ahad (20-21/1/2024). Sebanyak 103 pimpinan dan anggota mengikuti Baitul Arqam yang mengusung tema “Implementasi Kepemimpinan Profetik” tersebut.
Ketua Pelaksana Baitul Arqam Kasiati menjelaskan, Baitul Arqam diikuti seluruh jajaran Majelis Pembinaan Kader di semua tingkatan.
Dia menambahkan, Baitul Arqam merupakan kegiatan perkaderan utama. Baitul Arqam dilaksanakan sebagai upaya rekrutmen kader agar sistem perkaderan berjalan kontinu dan berkesinambungan.
“Konsep tersebut merupakan upaya strategis untuk menjawab problema perkaderan baik kualitas maupun kuantitas kader, mencetak kader Aisyiyah yang mempunyai karakter di atas,” terangnya.
Terkait Baitul Arqam, masih menurut Kasiati, upaya yang tidak kalah penting adalah menyiapkan trainer atau instruktur yang mampu mengelola perkaderan Baitul Arqam dengan baik.
“Karenanya, Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Surabaya merasa perlu mengadakan Baitul Arqam pimpinan di tingkat daerah sebagai upaya untuk mencetak trainer-trainer yang akan siap melanjutkan sistem perkaderan Aisyiyah,” tuturnya.
Adapun materi Baitul Arqam dibagi menjadi beberapa kelompok.
Pertama, kelompok dasar. Yakni, memahami ideologi Muhammadiyah, memahami nilai-nilai berorganisasi (thoharotul qulub), serta visi misi Aisyiyah.
Kedua, kelompok khusus perkaderan. Yakni, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah, PHIWM (kehidupan dalam berorganisasi), revitalisasi ideologi Muhammadiyah, konsolidasi bidang MKCH, landasan ideal, visi dan misi Aisyiyah risalah Perempuan Islam Berkemajuan, dan refleksi pergerakan Aisyiyah.
Ketiga, kelompok penunjang. Yakni, keteladanan Pimpinan Muhammadiyah/Aisyiyah ditinjau dari kepemimpinan perempuan dalam Islam yang berkemajuan, panduan ibadah praktis, tadabur alam (teori dan praktik), serta muhasabah (refleksi pergerakan Aisyiyah).
“Tujuan dilaksanakannya Baitul Arqam Pimpinan adalah untuk mewujudkan dan meningkatkan kualitas pimpinan yang memiliki integritas, komitmen, militansi, ghirah, solidaritas/ukhuwah, daya juang, wawasan, dan profesionalitas berbasis ideologi gerakan yang menjiwai seluruh perilaku seorang pimpinan,” bebernya.
(Yuda/AS)