17 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
Berita

Baitul Arqam PCA Kenjeran, Wujudkan Kepemimpinan Aisyiyah Profetik

Budi Asmawan mewakili PCM Kenjeran saat memberikan sambutan dalam Baitul Arqam. (Sulistijawati/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kenjeran mengadakan Baitul Arqam untuk ibu-ibu Aisyiyah Cabang Kenjeran, Sabtu-Minggu (27-28/4). Kegiatan ini mengusung tema Penguatan Ideologi Mewujudkan Kepemimpinan Aisyiyah yang Profetik.

Kegiatan bertempat di TK Aisyiyah 05, Jalan Platuk No 131 Kenjeran. Para anggota Aisyiyah diharuskan menginap untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Ketua PCA Kenjeran Laily Rosyidah mengatakan, Baitul Arqam PCA Kenjeran ini bertujuan untuk membangun solidaritas dan pengukuhan ideologi Muhammadiyah dan Aisyiyah.

“Baitul Arqam ini bertujuan untuk menyatukan ide atau gagasan untuk memajukan PCA Kenjeran itu sendiri,” ujarnya saat mengisi sambutan.

Sementara itu, salah satu peserta terbaik yang terpilih dari majelis tabligh, yaitu Dhilul Muakhoro, menyampaikan pesannya terhadap Baitul Arqam ini. Dia berharap Baitul Arqam bisa dilaksanakan setiap tahun.

“Agar kami anggota PCA Kenjeran saling silaturahmi saling kenal. Dengan begitu, kami bisa menguatkan organisasi ini,” katanya.

Ada beberapa materi dalam Baitul Arqam yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini. Materi Kemuhammadiyahan dan Keaisyiyahan disampaikan oleh Hj Dra Shohifah MPdI tentang risalah Islam berkemajuan dalam implementasi kepribadian profetik dan risalah perempuan berkemajuan, lalu Hj Alifah Hikmawati SThI menyampaikan tentang muqadimah, anggaran dasar, dan visi misi Aisyiyah.

H Ali Fauzi SAg MPdI menyampaikan tentang kepribadian Muhammadiyah, Drs M Rofiq Munawi MPdI menyampaikan tentang masailul khomsah, Jemadi MA menyampaiakan tentang MKCH, dan Amang Muazam SAg MPdI menyampaikan tentang PHIWM.

Menurut Amang, kegiatan ini sangat penting dan wajib diadakan oleh PCA agar muncul kader-kader baru yang lain di kalangan PCA Kenjeran. Dengan begitu, tercipta regenerasi Aisyiyah yang melek akan pentingnya sikap militan terhadap Muhammadiyah dan Aisyiyah.

(Sulistijawati/Habibie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *