Bawa Empat Bus, Rombongan LPCR-PM Surabaya Menuju Masjid Al Falah dan Jogokariyan

0
86
Wakil Ketua PDM Surabaya Drs Mohammad Lutfi memberikan sambutan kepada peserta takmir dan pengurus masjid Muhammadiyah se-Kota Surabaya. (Nashiiruddin/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) PDM Surabaya mengadakan studi banding selama dua hari ke Sragen (Jawa Tengah) dan Yogyakarta, Sabtu-Ahad (30/9-1/10).

Sekitar 200 peserta yang terdiri atas takmir, pengurus masjid, dan mushala Muhammadiyah se-Surabaya berkumpul di SMP Muhammadiyah 2 Genteng untuk berangkat menuju Sragen dan Yogyakarta.

Wakil Ketua PDM Kota Surabaya Bidang Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Drs Mohammad Lutfi sebelum pemberangkatan berpesan kepada peserta yang hadir.

“Malam ini kita akan meninggalkan keluarga, anak, istri, bahkan boleh jadi yang ditinggal itu ada keluarga yang mungkin butuh pendampingan kita. Tetapi, demi kegiatan studi banding ini semuanya kita tinggalkan bersama-sama belajar ke Jogja dan Sragen,” ujarnya.

Mohammad Lutfi diberi tugas oleh PDM Surabaya untuk mendampingi sekaligus ikut bersama rombongan. Adapun jumlah peserta yang ikut luar biasa. Dari yang awalnya dua bus menjadi dua kali lipatnya dan akhirnya empat bus.

“Ini akan menjadi catatan bagi kita jangan sampai perjalanan yang begitu besarnya ini tidak membawa hasil. Jangan sampai pulang tidak mendapatkan apapun rasanya sangat disayangkan. Apalagi njenengan mewakili masjid, mewakili umat mewakili banyak orang. Tentunya harapan itu ada di pundak kita bersama,” ujarnya.

“Apa yang jenengan lakukan ini belum tentu kita lakukan setiap bulan bahkan setiap tahun,” imbuh Lutfi.

Ia lantas menyampaikan beberapa catatan yang nanti akan dipandu dengan instrumen. Instrumen itu nantinya bisa dicentang “ya” atau “tidak” dan akan ditemukan di Masjid Jogokariyan dan Masjid Al Falah Sragen dengan instrumen-instrumen yang ada di lembaran itu.

“Paling penting kalau sudah menemukan sesuatu yang baru dan menarik, njenengan mampu melakukan segeralah dilakukan. Berapa banyak orang yang datang ke Jogokariyan, datang ke Al Falah Sragen, begitu pulang sampai di sana semangatnya luar biasa. Tapi setelah kembali ke Surabaya ‘tidur lagi’,” ujarnya.

Lutfi menyaksikan sendiri beberapa tahun yang lalu jamaah subuh di Masjid Jogokariyan sekitar 3.000 jamaah dan masing-masing orang jamaah yang datang dikasih voucher untuk ditukar dengan makanan.

Saat ini mereka juga menghadirkan UMKM 54 gerobak serta ada beberapa menu. Kalau 3.000 peserta kita anggap setiap menunya Rp 10.000, jadi totalnya sekitar Rp 30 juta. Bagaimana mereka memutar uang Rp 30 juta nanti bisa ditanyakan sendiri.

Lalu, di Masjid Al Falah Sragen itu setiap hari 24 jam ada minuman dan makanan yang tersedia di sana. Masjid itu ada di pinggir jalan. Semua dikelola oleh Muhammadiyah Jogokariyan, sedangkan Al Falah dikelolah oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

“Pengurus Masjid Al Falah namanya Pak Kusnadi yang saat ini menjadi ketua LPCR-PM Jawa Tengah dan juga pengurus LPCR PP Pusat Muhammadiyah. Kemudian, Al Falah Sragen itu pengurus masjidnya digaji dan dibayar, nanti njenengan itu tanyakan. Silakan bagaimana bisa melakukan seperti itu,” tuturnya.

Kemudian, ciri khas di Al Falah Sragen banyak anak muda yang terlibat di masjid. Sekarang ini yang dicari bukan hanya masjid yang paling terang lampunya, paling baru dan dingin AC-nya. Tetapi yang paling banyak menghadirkan orang, bahkan anak kecil, anak remaja, orang tua ataupun orang miskin berada di masjid.

Orang yang lapar harus datang ke masjid karena masjid tempat atau solusi untuk segala kebutuhan. Itu tujuan kita berangkat ke sana nanti. Kalau menemukan sesuatu yang manfaat, jangan menunggu lama, segera praktikkan. Kalau sudah dipraktikkan, insya Allah, Allah akan memberikan jalan keluar.

“Mudah-mudahan pulang dari Jogja dan Sragen kita dapat memantik semngat kita. Juga dari sinilah kita harus berjanji kepada Allah agar menjadi awal dari perubahan peradaban Indonesia karena kita butuh perubahan,” tandasnya. (Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini