KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 18 Surabaya mengadakan praktik manasik haji yang diikuti seluruh siswa kelas 6. Acara ini diadakan di lapangan sekolah, Selasa-Rabu (1-2/3/2022).
Pelaksanaan dibagi dua sesi. Kelompok putri lebih dulu melaksanakannya, dibimbing oleh Dra Hj Zainab Nailyah, ketua PCA Mulyorejo. Cuaca mendung disertai rintik gerimis tidak mengurangi kekhidmatan anak-anak melaksanakan manasik haji. Esoknya giliran kelompok putra yang dipandu oleh Drs H Nasirun MPdI, wakil ketua PCM Mulyorejo.
Pelaksanaan manasik haji dimulai pukul 07.00 dan selesai pukul 10.30. Rangkaian kegiatan diawali dengan pembukaan dan berkumpul di masjid yang dijadikan sebagai miqot untuk memulai niat haji dan berpakaian ihram.
Selanjutnya sambil mengumandangkan bacaan talbiyah “Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarikalaka labbaik, innal hamda, wani’mata laka wal mulk laa syarikalak”, siswa bergerak menuju ke tempat lempar jamarat sambil mengambil kerikil sebanyak 28 buah. Siswa secara bergiliran tiap kelompok melakukan lempar jumrah Aqobah, Wustha, Ula dan kembali ke Aqobah lagi masing-masing sebanyak 7 kali.
“Hati saya bergetar mendengar gemuruh lantunan bacaan talbiyah. Semua orang beriman pasti merindukan untuk datang ke Baitullah,” ujar Ustadz Nasirun.
Usai lempar jumrah, kegiatan dilanjutkan thawaf mengelilingi miniatur Ka’bah sebanyak 7 kali dimulai start dari sudut Ka’bah yang terdapat Hajar Aswad. Usai tawaf mengerjakan salat sunah dua rakaat di sekitar maqom Ibrahim, setelahnya istirahat sejenak untuk minum. Berikutnya sai dari bukit Shafa ke bukit Marwah. Terakhir melaksanakan tahalul dengan memotong rambut sebagai tanda manasik haji selesai
Kegiatan kali ini diwarnai kejadian yang menghebohkan. Penyebabnya, beberapa siswa kain ihramnya melorot karena cara memasangnya kurang pas. Kejadian tersebut memancing gelak tawa para peserta.
Selain itu, ada kejadian menarik ketika siswa putri melaksanakan salat sunah. Siswi yang sedang salat sekelilingnya ditutupi oleh 3 jamaah putri lainnya. Mereka membentuk pagar pelindung dengan cara bergandengan tangan satu sama lain di sebelah kanan, belakang, dan kiri siswi yang sedang salat.
“Ini adalah cara supaya jamaah perempuan ketika salat di sekitar Ka’bah dan maqom Ibrahim tidak ambruk tertabrak orang yang sedang thawaf,” tutur Ustadzah Zainab.
Cahyo Iswahyudi SPd kepala sekolah SDM 18 menuturkan, tahun ini adalah pertama kalinya SDM 18 melaksanakan kegiatan manasik haji di halaman sekolah. “Dulu kegiatan tersebut selalu kami laksanakan di Asrama Haji Sukolio, sebelum terhenti karena adanya pandemi. Tahun ini kami mulai laksanakan kembali,” terangnya.
”Melalui kegiatan ini diharapkan peserta didik memiliki wawasan, pengalaman, serta menggugah niat sejak dini untuk melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima ini,” katanya.
Sementara itu, Khoirur Roziqin SPdI ketua panitia menjelaskan, haji dan umrah adalah salah satu materi mata pelajaran al-Islam kelas enam. “Dengan praktik manasik diharapkan siswa menguasai tata cara haji dan umrah yang telah diajarkan, bukan sekadar membaca teks pelajaran,” katanya.
Siswa pun sangat antusias dengan manasik ini. Menurut Ardiaz Raziq Hanan dari kelas 6 Flash, manasik ini seru dan menyenangkan. “Menambah ilmu, menambah pengalaman meskipun capek tidak terasa karena dilakukan bersama teman-teman,” katanya.
Hal senanda diungkapkan Nira Lunetta Mulidia dari kelas 6 Flash. “Baru tahu kalau perempuan ketika salat di dekat maqom Ibrahim harus dijaga sama temannya, kalau tidak bisa ditabrak orang tawaf. Semoga suatu saat bisa berangkat haji dan umrah ke Makkah,” tandasnya. (Fajrul/AS)