Bekuk Harun Masiku Tak Bisa, Penjual Es Diciduk Dibilang Bjorka

0
97
Foto profil Bjorka dan Menko Polhukam Mahfud MD. (Kolase Tribunmanado)

Oleh Ferry Is Mirza DM
Sekretaris Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim

Aneh bin ajaib. Begitulah makna dari judul tulisan Catatan Jumat Pagi ini.

Bagaimana tidak aneh, hampir semua media mainstream hari ini menurunkan berita tim khusus bentukan Menko Polhukam berhasil menciduk “Bjorka” yang berprofesi jualan es di Pasar Pintu Dagangan, Madiun.

“Bjorka” bernama Mohamad Agung Hidayatulloh, 21 tahun, warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Dagangan, Madiun.

“Bjorka” penjual es ini diciduk oleh petugas tim khusus Rabu petang (14/9) dibawa ke Polsek Dagangan. Lalu dibawa ke Mabes Polri.

Suprihatin, 48 tahun, ibu kandung Agung panggilan akrab yang dibilang “Bjorka” itu, mengatakan bahwa anaknya sehari-hari jualan es. “Agung itu gaptek (gagap teknologi) gak punya laptop atau komputer. Apalagi bahasa asing (Inggris),” kata Suprihatin.

Agung merupakan anak kedua dari tiga anak pasangan Jumanto dan Suprihatin. Suami istri ini pekerjaannya petani.

Menurut Ferry Chasbulloh, Ketua RT di dusun tempat tinggal Agung, dia meyakini warganya bukan Bjorka yang sepekan ini diburu karena bikin gaduh menjadi hacker meretas data pemerintah. “Saya pribadi tidak percaya kalau Agung itu hacker. Dia gak punya kemampuan untuk itu. Dia tidak pernah berperilaku negatif. Saban hari Minggu ikut shalawatan bersama saya,” jelas Ferry.

Lucu sungguh lucu, bila Agung dipadankan sebagai Bjorka. Sebab, Bjorka asli melalui akun Telegram yang terkoneksi dengan situs breached.to mengatakan bahwa tim  Siber Mabes Polri menangkap orang yang salah dan tidak salah. Bjorka menyatakan pemerintah mendapat informasi dari orang yang salah.

“LOL, THE INDONESIAN GOVERMENT FEELS THEY HAS IDENTIFIED ME BASE ON MISS INFORMATION FROM THE DARK TRACER, WHO HAS PROVIDED FAKE SERVICE TO THE INDONESIAN GOVERMEN,” tulis Bjorka asli dalam unggahanya entah di mana keberadaannya.

Bjorka juga menyebut FOR DARK TRACER IT’S YOUR SIN TO HAVE GIVEN WRONG INFORMATION TO A BUNCH OF IDIOT. Artinya: Untuk Dark Tracer, anda berdosa karena memberi informasi yang salah kepada sekumpulan idiot.

Dalam unggahan di situsnya, Bjorka menggunakan bahasa Inggris dan ditulis dengan huruf kapital.

Jadi, mengikuti berita tentang pencidukan “Bjorka” Agung si tukang es asal Madiun, oleh aparat Polri begitu gampangnya. Tapi, terhadap Harun Masiku asal Palembang yang buron sejak 2019 lalu kok tak bisa menemukan. Aneh tapi nyata dan lucu sekali. (*)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini