Belajar Berbasis Project, Butuh Keterlibatan Orang Tua Juga Dampingi Anak

0
94
Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya belajar membuat salad yang menyehatkan. (Andi/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 22 Surabaya kembali menggelar pembelajaran berbasis project. Hal itu bertujuan sebagai upaya penerapan Kurikulum Merdeka. Dalam pembelajaran ini, siswa merasa senang belajar dan semakin tertantang untuk mampu memberikan yang terbaik sehingga terpacu untuk meraih prestasi.

Kepala SD Muhammadiyah 22 Surabaya Listianah SEI ketika mendampingi belajar di kelas 3 C, Selasa (17/1/2023), menyampaikan, kemampuan membuat suatu project pada suatu mata pelajaran membutuhkan pengetahuan dan pengalaman belajar yang selama ini sudah dilakukan bersama orang tua di rumah. Seperti kegiatan memasak dan lainnya sehingga kebersamaan dan mendampingi belajar Ananda harus terus dilakukan.

“Kami berharap sesibuk orang tua bekerja hendaknya senantiasa memperhatikan putra-putrinya seperti bagaimana kedisiplinan dalam beribadah, kemampuan belajarnya, aktivitas kesehariannya, dan lainnya,” paparnya.

“Adanya perhatian dan keteladanan berkontribusi dalam mencapai prestasi, lebih-lebih juga diberikan penghargaan atas capaian belajar, rajin beribadah, berakhlak mulia. Perhatian atas capaian membuat ananda senang dan termotivasi dalam belajarnya sehingga mandiri dan disiplin,” imbuhnya.

Ustadzah Ira sebagai wali kelas 3 C menjelaskan, keceriaan siswa berkarya membuat salad buah membuat suasana belajar terlihat aktif. Betapa terampilnya siswa meracik beragam buah ditata sedemikian rupa ditambahi salad menggugah selera untuk bisa segera menikmatinya.

Project membuat salad buah ini bertujuan untuk selalu mengonsumsi buah sehingga tubuh terjaga kesehatannya, lebih-lebih kondisi cuaca yang kurang bagus. Sehingga diperlukan ketahanan tubuh dengan mengonsumsi makanan yang menyehatkan, di antaranya ketersediaan buah di rumah, mengolah bersama dan mengonsumsinya,” terangnya.

Kita harus pandai memilih jajanan. Jangan hanya enak dirasa, tetapi mengganggu kesehatan. Maka sebagai bentuk implementasi Kurikulum Merdeka, siswa diharapkan bisa menemukan dan memilah makanan mana yang layak dikonsumsi.

“Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini harus dilakukan. Dan selesai kegiatan praktik dilanjut berbagi salad kepada para guru sehingga tumbuh kesadaran untuk berbagi,” tandasnya. (Andi/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini