Belajar IPS ke Dua Museum dan Satu Perpustakaan di Surabaya

0
38
Aktivitas siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 14 Surabaya (Mupalas) di museum Pendidikan, jalan Gentengkali no. 10 Surabaya (Zuhri/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – Belajar ilmu pengetahuan sosial (IPS) di luar kelas dilakukan siswa SMP Muhammadiyah 14 Surabaya (Mupalas). Mereka mengunjungi dua museum dan satu perpustakaan di dalam Kota Surabaya, Selasa (24/10), mulai pagi hingga sore.

Sebanyak 110 siswa kelas 7 SMP Mulapas dilepas Kepala Sekolah Hanif Anzar SPdI MPdI tepat pukul 06.45. Naik dua bus besar, mereka menuju destinasi Museum Bank Indonesia Surabaya di Jalan Garuda No 1 Surabaya. Berlanjut ke Perpustakaan Bank Indonesia di Jalan Taman Mayangkara No 6 Surabaya. Terakhir ke Museum Pendidikan di Jalan Gentengkali No 10 Surabaya.

“Tujuan dan target pembelajaran outing kali ini, yakni ke Museum Bank Indonesia (BI) untuk belajar tentang perkembangan mata uang. Sedangkan ke Perpustakaan BI agar siswa belajar alur tata tertib perpustakaan. Terakhir, ke Museum Pendidikan guna mengenal perkembangan pendidikan di masyarakat Indonesia,” kata Wiwin Aniaty SPd, penanggung jawab acara.

Dipilihnya ketiga lokasi pembelajaran tersebut, lanjut Wiwin, karena ketiganya berada di bangunan tua dan berlokasi area strategis Kota Surabaya. Itu menarik untuk belajar perkembangan Kota Surabaya.

“Tiga destinasi outing kali ini mewakili tiga lokasi berbeda yang mencerminkan perkembangan Kota Surabaya. Museum BI di Surabaya Utara dekat Tugu Pahlawan. Perpustakaan BI di Surabaya Pusat dekat Kebun Binatang Surabaya (KBS). Museum Pendidikan di Surabaya Timur dekat Sungai Kali Mas Surabaya,” urai ibu guru bahasa Indonesia Mupalas ini.

Selama kunjungan ketiga tempat itu, siswa dipandu enam guru Mupalas dan seorang pemerhati sejarah Kota Surabaya, Ahmad Taufan, dari komunitas Begandring Surabaya.

“Meski di ketiga tempat tadi disediakan pemandunya masing-masing. Tapi, saya pribadi dimintai tolong SMP Mupalas untuk menjelaskan sejarah Kota Surabaya dan berinteraksi sekaligus menemani perjalanan siswa mulai berangkat hingga balik ke sekolah,” jelas Ahmad Taufan.

Belajar ilmu sosial ke tempat bersejarah di Kota Surabaya menjadi pengalaman tersendiri bagi siswa kelas 7 SMP Mupalas. Bahkan sebagian besar dari mereka mengaku baru pertama kali tahu dan baru pertama kali mengunjungi ketiga tempat itu.

Seperti pengakuan Muhammad Fabian Zidan kelas 7B, yang baru pertama kali berkunjung  ketiga tempat itu meski dia sendiri warga asli Surabaya.

“Ini baru pertama kali saya tahu dan semua tempatnya asyik, membuat saya bisa tahu evolusi perkembangan uang dan pendidikan di Indonesia,” ungkap Zidan yang juga alumnus SD Muhammadiyah 14 Surabaya.

(Zuhri/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini