Beragam Agenda Warnai Hari Ketiga Fortasi Smamda Surabaya

0
29
Peserta Fortasi mendapat materi dari Badan Narkotika Nasional Surabaya. (Sekar Ayu/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Kegiatan Fortasi SMA Muhammadiyah 2 Surabaya (Smamda) di hari ketiga tidak kalah seru daripada hari-hari sebelumnya.

Rabu (17/7/2024), PR IPM Smamda Surabaya memiliki banyak agenda. Di antaranya apel dan PBB, school tour, materi lagu, tamu dari BNN, Polres, dan alam. Gol utama kegiatan ini adalah sebagai kemampuan beradaptasi, beretika, kreativitas, dan konservasi alam.

Apel dan PBB

Agenda apel dibuka oleh Muhammad Zarkasi dan Basith Nuruddin, dua guru Smamda Surabaya, yang menyampaikan kisah pendek yang dapat menginspirasi para siswa.

Setelah itu dilanjutkan oleh agenda PBB rutin dari Koramil yang disampaikan oleh Sarju. Dia menyampaikan bahwa agenda apel dan PBB penting diadakan agar tumbuh rasa disiplin pada setiap siswa Smamda Surabaya.

School Tour

Sementara pada agenda school tour, para siswa baru diajak mengelilingi lingkungan Smamda Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan lingkungan sekolah, fasilitas, dan program-program yang tersedia kepada siswa baru.

Acara dimulai pukul 08.10 WIB yang dipandu oleh pendamping kelompok (pingpok) masing-masing serta panitia PR IPM Smamda Surabaya. Dalam tur ini, para siswa akan mengunjungi gedung A dan B dari Smamda Surabaya. mereka diajak melihat-lihat ruang kelas, laboratorium, kolam renang, gym, gedung olahraga, dan banyak fasilitas lainnya di Smamda Surabaya.

Agenda ini menjadi agenda favorit siswa pada hari itu. Seperti yang disampaikan oleh salah satu peserta Fortasi 2024, Kirana dari kelompok Forest Restoration.

“Senang banget sama school tour ini karena aku jadi bisa lebih kenal lingkungan Smamda yang sebelumnya aku belum pernah tau” ungkapnya.

Materi Lagu

Pada hari ketiga Fortasi 2024, para siswa baru dilatih menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun, hal berbeda tampak pada materi ini karena Richo, sang narasumber, mengajak para siswa baru untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebanyak 3 stanza.

Tak hanya itu, Richo juga menjelaskan makna setiap stanzanya agar para siswa dapat memfilosofikan liriknya.

“Stanza pertama menjelaskan Indonesia sebelum merdeka, stanza kedua berdoa agar ketika Indonesia telah merdeka akan selalu bahagia, dan stanza ketiga mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk berjanji bahwa Indonesia akan selalu abadi,” jelas Richo.

Materi Badan Narkotika Nasional (BNN)

Penyuluh Badan Narkotika Nasional (BNN) Surabaya Chaerudin hadir membawakan materi dengan judul “Pelajar Berprestasi Tanpa Narkoba”. Awalnya, Chaerudin menjelaskan mengenai jenis-jenis narkoba, kemudian ia menyinggung bahwa Indonesia hingga saat ini menjadi negara darurat narkoba yang kebanyakan pengonsumsinya merupakan remaja usia 15-19 tahun.

Chaerudin pun sangat menyayangkan hal tersebut. Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa siswa baru dapat terus menjadi siswa berprestasi tanpa narkoba.

Materi dari Polres

Polrestabes Surabaya hadir dalam Fortasi hari ketiga ini dengan membawakan materi mengenai undang-undang lalu lintas serta etika berlalu lintas. Agung Widoyoko dari polres memaparkan bahwa kaitan dengan lalu lintas itu sangat vital karena banyak aktivitas dapat berimbas yang membahayakan harta benda serta nyawa.

“Etika berkendara itu taat lalu lintas, dan kelengkapan surat mengemudi yakni SIM, jadi tidak hanya asal mengendarai tapi juga paham,” tegas Agung.

Pada materi kali ini para siswa juga diimbau beretika dalam berkendara sehingga tidak mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya yang memicu keributan.

Peserta Fortasi mengerjakan lembar kerja daur ulang sampah. (Sekar Ayu/KLIKMU.CO)

Materi Alam

Ini adalah materi terakhir di Fortasi hari ketiga. “Peduli Lingkungan Dimulai dari Diri Sendiri” tema yang dibawakan oleh Didit Rowandi, guru kesenian di Smamda Surabaya.

Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang kelestarian lingkungan. “Dengan adanya meteri ini, diharapkan terbentuk generasi muda yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan baik dengan cara mengurangi sampah plastik, mendaur ulang, menanam pohon, dan banyak sebagainya,” ungkapnya.

Penyerahan Tugas

Sebagai penutup agenda sekaligus implementasi materi alam oleh Didit, para siswa mendapatkan tugas treasure maker. Para siswa diminta untuk membuat sebuah karya berupa mozaik bertema alam yang berbahan dasar dari plastik.

Agenda pada Fortasi 2024 ini mendapat kesan positif dari para siswa baru Smamda Surabaya. salah satunya siswi yang datang jauh dari Tanjung Palas, Alvina Damayanti.

“Seru banget dari school tour karena jadi bisa mengenalkan fasilitas di Smamda. Materinya juga asyik, terutama yang tentang alam karena langsung dipraktikkan di tugas treasure maker yang mengasah kemampuan mengolah sampah,” tuturnya.

(Sekar Ayu/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini