8 November 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Berkat Tabungan I-Studex Passbook, Siswa Mudipat Bisa Study Exchange ke Jepang yang Viral Itu

Aisyah Nur S., salah satu siswa SD Mudipat peserta study exchange ke Jepang, menunjukkan I-Studex Passbook. (Yuda/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 4 Surabaya (Mudipat) buka suara soal viral study tour murid ke Jepang. Sebelumnya, viral video sekelompok siswa memakai baju bertulisan SD Muhammadiyah 4 Surabaya tengah berjalan di jalanan kota Jepang.

Wakil Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya Aliyatuz Zakiyah Darmawati SSi SPd membenarkan bahwa anak-anak di video itu merupakan siswanya. Namun, mereka bukan sedang melakukan study tour, melainkan study exchange di Jepang.

“Sebenarnya sekolah ada program namanya I-Studex Passbook, tetapi program buku tabungan tersebut tidak wajib. Ini merupakan anjuran kepada siswa untuk mengikuti I-Studex. Tabungan tersebut tidak bisa diambil sampai program tersebut dijalankan. Harapannya, anak-anak yang mempunyai cita-cita ingin keluar negeri itu tidak mudah. Mereka harus berjuang melalui buku tabungan tersebut,” terangnya kepada awak media yang juga dihadiri KLIKMU.CO, Rabu (14/6).

Aliyatuz menambahkan, program tabungan I-Studex dimulai sejak kelas 1. Ada yang menabung mulai 30 ribu, 50 ribu, bahkan 100 ribu, bergantung kemampuan dan tidak ada paksaan. Program I-Studex dialokasikan untuk anak-anak kelas 4 hingga kelas 6. Jadi, para siswa punya cukup waktu untuk menabung mulai kelas 1 hingga kelas 6.

“Untuk tujuan ke mana study exchange tersebut bergantung berapa banyak tabungan siswa. Kalau misalkan belum cukup, orang tua siswa pun tidak akan terlalu banyak memberikan tambahan,” paparnya.

“Mudah-mudahan semakin banyak yang bisa mengikuti I-Studex akan semakin baik. Karena bertujuan memberikan wawasan global, baik pendidikan maupun budaya negara-negara lain,” tuturnya.

Sementara itu, salah satu siswa SD Mudipat study exchange ke Jepang, Aisyah Nur S., mengaku sangat senang bisa mengikuti kegiatan tersebut.

“Saya bersama 12 teman dan pendamping, yakni Ustadz Edy Susanto (kepala SD Mudipat, Red) melaksanakan kegiatan study exchange ke Jepang. Di sana kami belajar membuat origami bersama para siswa Jepang,” terangnya.

Aisyah menambahkan, 12 siswa dari kelas 4, 5, dan 6 SD Mudipat melaksanakan study exchange selama 9 hari mulai 3 Juni sampai 11 Juni 2023.

“Di sana kami mengunjungi Museum Toyota Nagoya Castle, Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Mito Eiko Elementary School of Japan, dan Takagami Elementary School,” tandasnya. (Yuda/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *