Berlaga di SAC, 24 Atlet SD Muhammadiyah 9 Surabaya Boyong 24 Medali

0
374
Sebanyak 24 atlet tapak suci SD Muhammadiyah 9 Surabaya mendapatkan prestasi di ajang SAC. (Didik/KLIKMU.CO)

Surabaya, KLIKMU.CO – SD Muhammadiyah 9 Surabaya berhasil meraih prestasi yang membanggakan di Kejuaraan Tapak Suci Sport and Art Competition (SAC) 2023 yang dilaksanakan di Atrium Maspion Square pada Senin-Jumat, 27 Februari-3 Maret 2023.

Atlet-atlet tangguh dari SD Muhammadiyah 9 Surabaya mendapatkan 13 medali emas, 8 perak, dan 3 perunggu. Sekolah bernuansa bahari ini mengirimkan 24 atletnya dalam kejuaraan SAC dan semuanya mampu menggondol medali.

Didik Hermawan SPd Pma, pelatih Tapak Suci SD Muhammadiyah 9 Surabaya, menjelaskan atlet SD Muhammadiyah 9 Surabaya ini sebelumnya sering sekali yang mengikuti di kejuaraan fighter. Karena itu, ini kali pertama ada beberapa siswa yang mengikuti kompetisi di kelas seni. Menurutnya, memang dasarnya sebenarnya fighter dulu.

“Jadi, yang pertama saya lihat itu dari kemampuan anak-anak. Alhamdulillah ada beberapa anak yang berminat ke seni, maka saya arahkan ke jurus tunggal yang ada 100 gerakan: 50 gerakan untuk tangan kosong, 25 untuk senjata golok, 25 untuk senjata toya,” katanya.

Terkait persiapan, mulai Januari dilakukan TC. Kemudian untuk yang fighter latihan yang pertama mulai dari latihan fisik, yang kedua adalah teknik, dan yang ketiga adalah praktik-praktik yaitu sparing atau sabung.

“Untuk yang seni selain berlatih gerakan, saya tingkatkan fisiknya karena seni saat kompetisi itu geraknya full tanpa istirahat dan waktunya hanya 3 menit bersih tidak boleh lebih tidak boleh kurang. Maka harus pas itu juga perlu latihan khusus,” katanya.

Sebenarnya, kata Didik, minat anak-anak juga banyak sekali. Tetapi, ada yang berat badannya melebihi dari target sehingga tidak bisa ikut karena kelebihan berat badan. Pihaknya juga memulai untuk pemilihan atlet dari tahap seleksi dulu semuanya. Setelah itu, baru dipilih yang sudah siap dan terbaik, kemudian difokuskan untuk jalur prestasi ada pemusatan latihan khusus.

“Alhamdulillah ada hasil yang kita raih,” ucap Didik yang juga sebagai masuk di jajaran pengurus cabang IPSI.

Sementara itu, atlet seni Siva Tsania Salsabila kelas 6 SD Muhammadiyah 9 Surabaya, salah satu peraih medali perak, menjelaskan, waktu yang dia persiapkan sebenarnya begitu singkat. Pemusatan latihan dimulai pada Januari.

“Ini pengalaman yang baru bagi saya. Sebelumnya saya juga pernah mengikuti di kejuaraan kelas fighter kejuaraan SAC pada tahun lalu berhasil mendapatkan juara 1, di kejuaraan Chusnan David Cup juga juara 1, dan kejuaraan Airlangga Champions Ship juara 2,” ungkapnya.

“Saya merasa memiliki kemampuan di kelas seni. Maka dari itu saya ingin belajar ke seni. Kompetisi yang saya ikuti pertama kalinya di kelas seni tidak mudah bagi saya karena saat pertandingan kemarin ada beberapa catatan yang saat saya tampil melebihi waktu yang ditentukan panitia yaitu 3 menit 0,1 detik. Seharusnya pas 3 menit. Bagi saya kalau kategori kelas seni itu kesulitannya berkaitan dengan waktu dan kalau kelas fighter itu musuhnya peserta. Tetapi ini membuat saya menjadikan tantangan tersendiri,” ujarnya.

Nawafila Annisa putri A 6 yang meraih emas menambahkan, saat pertandingan pertama di kelas fighter dia sempat mendapatkan kendala yaitu terkena pukul di pipi kiri. Seharusnya lawan didiskualifikasi, tetapi juri tidak melihat itu.

“Pipi saya terasa sakit dan nyeri saat bertanding. Tetapi ini menjadikan motivasi saya sendiri untuk tetap melanjutkan pertandingan karena saya ingin membanggakan kedua orang tua dan sekolah. Materi yang saya terima dari pelatih juga saya terapkan seperti teknik pukulan, tendangan, dan tangkap. Semoga kedepan saya bisa melanjutkan ke jenjang Internasional,” ucap Annisa yang ingin menjadi pendekar Tapak Suci. (Nashiiruddin/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini