Berlangsung Tiga Gelombang, Capacity Building Konsolidasikan Pemikiran Muhammadiyah Surabaya

0
94
Flyer Capacity Building PDM Surabaya gelombang kedua yang dihadiri Sekretaris PWM Jatim Prof Biyanto. (Istimewa)

Surabaya, KLIKMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menyelenggarakan Capacity Building: Revitalisasi Ideologi, Politik, dan Organisasi (Ideopolitor). Kegiatan ini dibagi menjadi tiga sesi dengan mengusung tajuk “Masifikasi Islam Berkemajuan, Membangun Surabaya Berkelanjutan”.

Ketua Panitia M. Syaiful Anwar SAg menjelaskan, gelombang pertama dilaksanakan pada Ahad (8/10) lalu di PCM Simokerto, tepatnya di Perguruan Muhammadiyah Kapasan, Jalan Kapasan No 73-75, Surabaya. Pesertanya berasal dari PCM Simokerto, Kenjeran, Mulyorejo, Gubeng, Bulak, Genteng, Bubutan, Semampir, Pabean Cantikan, dan Tambaksari.

Gelombang pertama ini dihadiri oleh Wakil Ketua PWM Jawa Timur M. Khoirul Abduh SAg MSi.

Kemudian, gelombang kedua dilaksanakan pada Ahad (15/10) lusa. Dipusatkan PCM Ngagel, tepatnya di SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Jalan Pucang Anom No 93, Surabaya. Adapun pesertanya adalah PCM Ngagel, Sukomanunggal, Wonokromo, Dukuh Pakis, Sukolilo, Gayungan, Wonocolo, Tenggilis Mejoyo, Asemrowo, Jambangan, Rungkut, dan Gunung Anyar.

Pada gelombang kedua ini, rencananya akan dihadiri Sekretaris PWM Jawa Timur Prof Biyanto.

Terakhir, gelombang ketiga berlangsung pada Ahad (22/10) mendatang di PCM Krembangan, tepatnya di SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Jalan Dupak Bangunsari I No 35, Surabaya. Gelombang terakhir ini diikuti peserta dari PCM Krembangan, Tegalsari, Tandes, Sawahan, Karangpilang, Wiyung, Pakal, Sambikerep, Benowo, dan Lakarsantri.

Gelombang ketiga menurut rencana bakal dihadiri Wakil Ketua PWM Jawa Timur Prof Thohir Luth.

Syaiful Anwar menjelaskan, persyaratan untuk menjadi peserta Capacity Building adalah ketua dan anggota Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kota Surabaya, bersedia dan sanggup mengikuti kegiatan secara aktif dan penuh, dan mengisi pendaftaran secara daring melalui laman https://s.id/CB-PDMSurabaya.

“Kemudian, melampirkan surat tugas dan mengisi biodata,” terang Ketua MPK SDI PDM Surabaya itu.

Syaiful Anwar melanjutkan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai konsolidasi pemikiran Muhammadiyah se-Surabaya, memperkuat peran akar rumput, serta membangun visi Muhammadiyah se-Surabaya.

“Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar merupakan organisasi Islam yang memiliki peran serta pengaruh besar terhadap perkembangan dalam berbagai aspek fenomena kehidupan secara luas,” terangnya.

Dia menambahkan, peran Muhammadiyah tersebut tentu mengalami dinamika secara internal. Karena itu, terdapat penyesuaian-penyesuaian metode maupun model gerakan yang dibangun di setiap lapisan masyarakat maupun di setiap zamannya.

Era modern, lanjut Syaiful Anwar, tentu menjadi peluang besar bagi Muhammadiyah sebagai organisasi Islam yang amat identik dengan gerakan Islam berkemajuan. Karena itu, identitas tersebut harus melekat tidak hanya pada Muhammadiyah sebagai organisasi, namun harus melekat pada personalia pimpinan maupun warga Muhammadiyah secara umum.

“Konsep dakwah Islam berkemajuan telah mampu membuktikan eksistensi di tengah-tengah arus perkembangan zaman. Maka percepatan internalisasi nilai-nilai Islam berkemajuan dianggap penting agar nilai-nilai tersebut benar-benar menjadi ruh atau fondasi yang kuat bagi warga Muhammadiyah. Sehingga seluruh aktivitas warga Muhammadiyah memancarkan nilai-nilai Islam berkemajuan,” paparnya.

Syaiful Anwar melanjutkan, Muhammadiyah Surabaya yang tumbuh di tengah-tengah padatnya fenomena kota metropolitan tentu harus memiliki model dakwah yang khusus agar mampu diterima oleh masyarakat urban. Maka, Muhammadiyah Surabaya memiliki sebuah komitmen untuk turut berperan aktif memajukan Kota Surabaya melalui agenda-agenda yang mencerahkan.

Masih menurut Syaiful Anwar, peran aktif Muhammadiyah Surabaya dalam pembangunan Kota Surabaya telah banyak dilakukan oleh Pimpinan Cabang maupun Pimpinan Ranting Muhammadiyah se- Surabaya. Karena itu, sebuah hal yang penting untuk menentukan irama gerakan dakwah Muhammadiyah se-Surabaya agar gerakannya semakin kuat dan masif di tengah-tengah masyarakat Surabaya.

“Peran Pimpinan Cabang Muhammadiyah Surabaya dalam mengembangkan amal usaha sebagai media dakwah sudah cukup memiliki dampak positif, namun konsolidasi pemikiran Muhammadiyah Surabaya harus semakin dikuatkan untuk membangun energi baru dalam menghadapi percepatan zaman yang terus berkembang,” pungkasnya.

(Yuda/AS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini