Klikmu.co, Surabaya 6 Januari 2018. Tidak seperti biasanya, ruang kelas 1 Khadijah yang akrab dengan riuh ramai anak didik, menjadi “mencekam”. Pasalnya guru dan karyawan MI Mulia sedang melakukan aktifitas barunya yaitu, berlatih tahsin dengan metode tilawati. Meski suasana di kelas menjadi seperti ruang “uji nyali”, namun “bukan berarti itu para guru dan karyawan merasa takut. Hanya saja terasa canggung karena belum terbiasa dengan aktifitas baru tersebut”, kata Pak Bima selaku salah satu karyawan MI Mulia.
Ust. Nanang Fathurrozy, selaku pembimbing mengatakan, “Bapak, Ibu, meskipun tidak semua dari kita yang menjadi guru BTQ, mari niatkan pembelajaran tahsin kali ini untuk memperbaiki bacaan diri kita sendiri, tuturnya saat menjelaskan tentang pertemuan pertama dalam bimbingan tahsin ini.
“Dulu kegiatan seperti ini sempat ada, tetapi hanya beberapa guru yang di ikutkan, dan itupun harus datang ke tempat Ustadznya. Tapi sekarang diubah metodenya, Ustadznya yang datang kesini. Dan di pertemuan pertama itu dilakukan pemetaan kelas-kelas tilawati yang dinilai dari bacaan para peserta”. Terang Pak Wahid selaku salah satu inisiator dari kegiatan ini ketika diwawancarai oleh klikmu.co. (09/01/2018)
“Tujuan dari kegiatan ini merupakan untuk memperbaiki bacaan dan metode tilawati para guru dan karyawan. Dan Insyaa Allah akan menjadi rutinitas baru di MI Mulia”. Tutur Pak Imam Turmudi Selaku kepala Madrasah MI Muhammadiyah 5 Surabaya. (IP)
