5 Desember 2024
Surabaya, Indonesia
SekolahMu

Bertukar Peran, Cara Unik SMP Muhammadiyah 14 Surabaya Maknai Hari Guru Nasional

Siswa menjadi guru dalam kegiatan Bertukar Peran di SMP Muhammadiyah 14 Surabaya. (Enti Djuraid/KLIKMU.CO)

KLIKMU.CO – Tanggal 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Tahun ini, SMP Muhammadiyah 14 Surabaya memiliki cara yang unik untuk memperingatinya, yakni dengan kegiatan ‘Bertukar Peran’. Pada kegiatan yang berlangsung Senin (25/11/2024) ini, siswa diberi kesempatan untuk ‘mengajar’ guru-gurunya.

Salah satu siswa yang mendapat kesempatan istimewa ini adalah Queenzha Trixie Annaura, siswi kelas 9C. Dalam sesi tersebut, Queen, panggilan akrabnya, tidak mengajarkan mata pelajaran tertentu. Sebaliknya, ia membagikan pengetahuan dan pengalaman tentang hobinya yang menghasilkan, yaitu melukis dan merajut.

Berbagi Ilmu Merajut

Queen memaparkan hobinya merajut yang telah menghasilkan berbagai produk seperti gantungan kunci berbentuk gurita, stroberi, es krim, hingga tote bag dengan gambar tokoh anime favoritnya. Produk-produk ini banyak diminati teman-teman dan kerabatnya.

Dalam sesi ‘mengajar’ tersebut, Queen menjelaskan berbagai informasi penting tentang dunia rajut-merajut, mulai dari jenis benang yang digunakan, jenis jarum, hingga langkah awal memulai merajut. Ia juga memberikan tutorial cara membuat gantungan kunci berbentuk gurita, sebuah desain sederhana namun menarik.

“Kuncinya harus sabar dan telaten, apalagi bagi pemula yang baru pertama kali belajar merajut,” tutur Queen, yang lahir pada 8 Juni 2009. Dengan sabar, ia menjawab berbagai pertanyaan dari guru-guru yang berperan sebagai muridnya.

“Ya harus dibongkar, Miss,” ujar Queen menjawab pertanyaan dari Ustadzah Enti Haidaroh, guru bahasa Inggris, tentang cara memperbaiki pola yang salah saat merajut. Ia juga menegaskan bahwa hobinya ini sama sekali tidak mengganggu waktu belajarnya karena ia sering merajut di sela-sela waktu luang atau sambil membaca buku.

Pengalaman Berharga dan Rasa Syukur

Setelah mengajar, Queen mengungkapkan pengalamannya bahwa menjadi guru bukanlah tugas yang mudah.
“Ternyata susah juga ya mengajar. Ini saja muridnya hanya beberapa guru, bagaimana kalau harus mengajar banyak siswa di kelas? Pasti butuh usaha lebih besar. Jadi, saya makin salut dengan guru-guru saya,” ujar Queen, yang bercita-cita menjadi arsitek seperti ayahnya.

Sesi ‘Bertukar Peran’ diakhiri dengan banyaknya guru yang memesan hasil rajutan Queen.
“Semoga saya bisa lebih mengembangkan kemampuan merajut ini dan memasarkan produk saya lebih luas, misalnya melalui penjualan online,” harap Queen.

Tujuan Kegiatan Bertukar Peran

Ustadzah Siti Sholichah, S.Pd., Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMP Muhammadiyah 14 Surabaya, menjelaskan bahwa program ‘Bertukar Peran’ sengaja dilaksanakan pada Hari Guru Nasional agar siswa dapat merasakan bagaimana menjadi guru.

“Siswa diharapkan memahami tantangan mengajar, memaparkan materi, menjelaskan sesuatu di depan siswa, serta menghadapi berbagai karakter siswa dengan latar belakang dan tingkah pola yang berbeda-beda. Dengan ini, mereka diharapkan bisa lebih menghargai profesi guru,” pungkas Bu Icha, sapaan akrab guru mata pelajaran IPA ini.

(Enti Djuraid/AS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *